Ubah Rugi Jadi Laba, INOV Optimistis Pertahankan Kinerja Positif pada Tahun 2025

PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV), perusahaan daur ulang limbah PET terbesar di Indonesia, mencatatkan kinerja positif sepanjang 2024 dengan membukukan penjualan sebesar Rp629 miliar. Angka ini mengalami kenaikan 4,8% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp600 miliar.

Kontributor utama dari pertumbuhan ini berasal dari produk Re-PSF (recycled polyester staple fiber) yang menyumbang Rp461 miliar atau setara dengan 73% dari total penjualan. Tingginya permintaan terhadap produk ini membuat INOV semakin fokus dalam pengembangannya.

Baca Juga: Universal Eco Kelola Lebih dari 5.000 ton Limbah Medis dalam Setahun, per Hari Bisa Terhitung 290 ton

“Memang kami sudah lama menyadari tingginya permintaan untuk produk-produk Re-PSF dan potensi yang bisa dibidik. Hal ini adalah salah satu alasan INOV menjadikan lini itu sebagai salah satu fokus produksi kami,” ujar Direktur INOV, Victor Choi.

Selain itu, penjualan ekspor juga menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dengan kenaikan 29,2% year-on-year (YoY) menjadi Rp95 miliar. Performa positif ini menjadi faktor utama yang mendorong INOV berbalik dari kerugian menjadi laba dengan laba bersih mencapai Rp48,3 miliar.

Baca Juga: Ekspor Serat Selulosa RI ke Malaysia Diprediksi Meningkat Usai Keputusan Ini

Tak berhenti di situ, INOV juga memiliki strategi ekspansi bisnis dengan menambah dua lini usaha baru, yakni produksi resin/chips daur ulang serta perakitan peralatan industri mesin tekstil.

Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya diversifikasi pendapatan dan memperluas portofolio bisnis, sekaligus memanfaatkan sumber daya yang dimiliki secara lebih optimal.

“Dengan pencapaian ini, INOV optimis dapat mempertahankan kinerja positifnya sepanjang tahun ini. Perusahaan berkomitmen untuk terus berinovasi dan meningkatkan efisiensi operasional guna mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan di masa depan,” tutup Victor Choi.