Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        PKB Kritisi Impor Mineral dari AS, 'Jangan Malah Timbulkan Ketergantungan Baru'

        PKB Kritisi Impor Mineral dari AS, 'Jangan Malah Timbulkan Ketergantungan Baru' Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wakil Ketua Komisi XI DPR Hanif Dhakiri mengapresiasi langkah cepat pemerintah Indonesia dalam merespons rencana kenaikan tarif dari Amerika Serikat melalui lima kesepakatan strategis.

        Ia menilai diplomasi ini mencerminkan upaya konstruktif menjaga stabilitas dagang nasional di tengah ketidakpastian global.

        "Keberhasilan sejati terletak pada bagaimana isi kesepakatan ini benar-benar memperkuat kemandirian ekonomi nasional,” ujar Hanif, Sabtu (26/4/2025).

        Ia menambahkan ada peningkatan impor dari AS hingga USD 19 miliar perlu dikendalikan agar tidak memperlebar defisit perdagangan.

        Pemberian insentif fiskal juga harus dijaga agar tidak melemahkan upaya konsolidasi fiskal negara. Selain itu, kerja sama di sektor mineral harus mendukung hilirisasi dalam negeri, bukan membuka jalan ekspor bahan mentah.

        "Langkah diplomasi ini sudah benar, tetapi implementasinya harus dikawal ketat agar tidak menimbulkan ketergantungan baru,” kata mantan Menteri Ketenagakerjaan ini.

        Hanif menegaskan Komisi XI DPR RI akan mengawal implementasi seluruh kesepakatan ini untuk memastikan keberpihakan terhadap industri nasional dan konsistensi terhadap visi Indonesia Emas 2045.

        "Dengan pengelolaan yang cermat, Indonesia bisa keluar dari tekanan ini dengan fondasi ekonomi yang jauh lebih kuat," tutupnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: