Kolaborasi KORIKA dan AREA31 Dorong AI untuk Mitigasi Dampak Kesehatan Akibat Perubahan Iklim
Kredit Foto: Korika
Kolaborasi Riset dan Inovasi Industri Kecerdasan Artifisial (KORIKA) bersama AREA31 Datacenter & Teleport mempererat kemitraan strategis untuk memperkuat pemanfaatan kecerdasan artifisial (AI) dalam mitigasi dampak kesehatan yang ditimbulkan oleh perubahan iklim. Inisiatif ini menjadi bagian integral dari program Climatesmart Indonesia, yang dikembangkan bersama KORIKA, IMACS, MBZUAI, Kementerian Kesehatan, BMKG, dan institusi terkait lainnya.
Fokus utama program ini adalah penguatan Early Warning and Response System (EWARS), sistem peringatan dini penyakit yang sensitif terhadap iklim, seperti malaria. Perubahan iklim ekstrem telah memicu lonjakan kasus malaria di Indonesia hingga lebih dari 100.000 kasus. Inisiatif ini bertujuan memperkuat ketahanan kesehatan masyarakat melalui pemanfaatan teknologi berbasis data.
“Membangun pusat keunggulan dalam kesehatan iklim adalah langkah krusial menuju ketahanan kesehatan masyarakat berbasis data,” ujar Hammam Riza, Presiden KORIKA. Ia menambahkan, sinergi antara teknologi dan kebijakan kesehatan membuka peluang bagi pendekatan yang lebih adaptif dan preventif dalam mengatasi tantangan kesehatan global.
Baca Juga: Gandeng ESQ, DKI Jakarta Pelopori Sistem AI Talent Management Pertama di Sektor Kesehatan Indonesia
Melalui program Climatesmart Indonesia, KORIKA dan AREA31 berkolaborasi dalam pengembangan infrastruktur teknologi yang mendukung pemrosesan dan analisis data berskala besar. Dukungan dari pemerintah serta institusi strategis diharapkan mampu menciptakan sistem berbasis data yang presisi untuk mendeteksi dan merespons ancaman penyakit menular akibat perubahan iklim.
AREA31, yang telah berpengalaman lebih dari dua dekade dalam industri data center, memastikan keandalan dan efisiensi layanan untuk menunjang ekosistem AI. “Perubahan iklim sudah berdampak serius pada kesehatan, termasuk lonjakan kasus malaria. AREA31 berkomitmen menyediakan infrastruktur pendukung ekosistem AI untuk mitigasi cepat melalui sistem peringatan dini berbasis data,” kata Michael Alifen, Presiden Direktur AREA31.
Kolaborasi ini juga menjadi fondasi penguatan 5 Bidang Prioritas Strategi Nasional AI Indonesia 2045, yang meliputi sektor kesehatan, reformasi birokrasi, pendidikan dan riset, ketahanan pangan, serta mobilitas atau smart city. Kolaborasi antara pusat data dan kecerdasan artifisial dipandang mampu memberikan solusi yang berkelanjutan dan berdampak luas bagi masyarakat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri