Kredit Foto: PTPP
PT PP (Persero) Tbk (PTPP) resmi menyelesaikan pembangunan Bendungan Tamblang di Kabupaten Buleleng, Bali, sebuah proyek strategis nasional yang berhasil diselesaikan tepat waktu dengan realisasi 100 persen sesuai target. Proyek ini menjadi tonggak penting dalam pengelolaan sumber daya air di Indonesia.
Corporate Secretary PTPP, Joko Raharjo, menjelaskan bahwa proyek bendungan ini dilaksanakan dalam skema kerja sama operasi (Joint Operation) dengan PTPP sebagai pemimpin pelaksanaan. Dengan nilai kontrak sebesar Rp820,8 miliar termasuk PPN, pembangunan berlangsung selama 1.460 hari kalender sejak 28 Desember 2018 hingga 27 Desember 2022.
Baca Juga: PTPP Pastikan Proyek Runway Seotta Tak Ganggu Penerbangan, Progres Sudah Capai 84%
Bendungan Tamblang dirancang untuk memberikan manfaat strategis yang luas bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. Bendungan ini akan menyediakan air irigasi bagi lahan seluas 588 hektare di Daerah Irigasi (D.I) Bungkulan dan D.I Bulian. Selain itu, bendungan juga menyediakan pasokan air baku sebesar 510 liter per detik untuk Kecamatan Kubutambahan dan Kecamatan Sawan.
Joko menyebutkan bahwa bendungan ini juga berfungsi sebagai pengendali banjir di wilayah sekitar serta mampu menghasilkan energi bersih melalui Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) dengan kapasitas 0,54 megawatt (MW).
Baca Juga: PTPP Kebut Pembangunan Gedung Wing 2 Kementerian PUPR di IKN, Progres Lampaui Target
Salah satu inovasi utama pada proyek ini adalah penerapan teknologi Asphalt Concrete Core Embankment Dam (ACCED), yang menjadikan Bendungan Tamblang sebagai bendungan inti aspal pertama di Indonesia bahkan di Asia Tenggara. Metode konstruksi ini dipilih sebagai solusi atas keterbatasan material lempung di lokasi proyek.
“Dengan konstruksi berbasis urugan batu (rockfill) dan inti kedap dari beton aspal, bendungan ini mengikuti tren global pembangunan bendungan modern yang telah diterapkan di negara maju seperti Jerman, Norwegia, dan China,” jelas Joko.
Keberhasilan pembangunan Bendungan Tamblang menegaskan komitmen PTPP dalam mendukung ketahanan air nasional dan ketahanan pangan, sejalan dengan program Asta Cita. Selain itu, proyek ini memperlihatkan kemampuan rekayasa dan inovasi Indonesia dalam membangun infrastruktur kelas dunia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: