Kembangkan Proyek Masa Depan, KAI Logistik Targetkan Raup Pendapatan Rp1,8 Triliun di 2029
Kredit Foto: Istimewa
KAI Logistik, anak usaha PT Kereta Api Indonesia (Persero) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar Rp1,8 triliun pada tahun 2029. Proyeksi ini akan tercapai sejalan dengan strategi perusahaan yang tengah mengembangkan distribusi batu bara dan pergudangan.
”Sejalan dengan berbagai inisiatif strategis tersebut, KAI Logistik memproyeksikan pertumbuhan yang signifikan dan solid di antaranya CAGR (Compound Annual Growth Rate) proyeksi pendapatan sebesar 10,4% dengan target pendapatan sebesar Rp1,8 triliun pada tahun 2029 diikuti dengan CAGR proyeksi volume produksi sebesar 11,8%, dengan target volume mencapai 47,2 juta ton pada tahun yang sama,” ujar Direktur Utama KAI Logistik, Fredi Firmansyah yang dikutip di Jakarta, Jumat (20/6/2025).
Dia membeberkan, saat ini, KAI Logistik tengah merampungkan beberapa proyek strategis untuk akselerasi kinerja di antaranya Coal Unloading Terminal Kramasan. Proyek pengembangan terminal bongkar muat batu bara di Kramasan, Sumatra Selatan, menjadi salah satu proyek penting dengan potensi volume mencapai lebih dari 17 juta per tahun dan akan menjadi simpul strategis dalam distribusi batu bara.
Baca Juga: Banyak Diandalkan, Layanan Pengiriman Hewan Peliharaan KAI Logistik Melonjak 30%
Selain Coal Unloading Terminal Batu Bara ini, KAI Logistik juga tengah mengembangkan layanan pengelolaan container yard Sumatra Selatan. Pengembangan jaringan stasiun muat berbasis Container Yard di Sumatera Selatan yang melayani area muat batu bara dengan kapasitas awal 1 juta–1,5 juta ton per tahun dan mampu mencapai kapasitas maksimal sebesar 4 juta ton per tahun.
"Proyek ini memperkuat layanan angkutan batu bara berbasis kereta api di wilayah Sumatra Selatan sebagai solusi logistik yang efisien," tambahnya.
Selain batu bara, KAI Logistik juga fokus pada pengembangan pergudangan. KAI Logistik mengembangkan fasilitas pergudangan modern di Pulau Jawa untuk mendukung layanan logistik terintegrasi.
Tak hanya itu, berkat komitmen proyek strategis masa depan tersebut, KAI Logistik kini resmi meraih sertifikat pemeringkatan untuk periode 14 Mei 2025 – 1 Mei 2026 dengan peringkat AA (Double A; Stable Outlook) atau kategori sehat, yang dikeluarkan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO), sebuah pengakuan yang menunjukkan kemampuan perusahaan yang sangat kuat dalam memenuhi komitmen keuangan jangka panjang.
Fredi menyampaikan, pencapaian peringkat AA ini mencerminkan komitmen kuat KAI Logistik dalam menjaga kesehatan keuangan, mengelola risiko secara cermat, dan terus mengembangkan layanan logistik yang inovatif.
"Peringkat AA ini bukan hanya pengakuan terhadap performa keuangan KAI Logistik, tetapi juga refleksi dari proyek-proyek strategis yang tengah kami jalankan untuk memperkuat rantai pasok nasional, khususnya dalam komoditas batu bara dan pengembangan infrastruktur logistik," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait: