Tahan Dividen, MNCN Fokus Kembangkan Bisnis Digital dan Hak Siar Euro 2028

PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) memutuskan untuk tidak membagikan dividen dari laba tahun buku 2024. Keputusan itu disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Jumat (20/6/2025) di MNC Conference Hall, iNews Tower, Jakarta.

Direktur MNCN, Ruby Panjaitan, menjelaskan bahwa laba ditahan akan dialokasikan untuk menjalankan berbagai strategi ekspansi, terutama di sektor digital dan hak siar olahraga. 

“Tahun 2025, kami tetap berfokus pada inisiatif digital yang mampu menghasilkan berbagai sumber pendapatan,” ujar Ruby.

Salah satu agenda utama adalah rencana pembayaran di muka (prepayment) untuk mengamankan hak siar Euro Cup 2028. Selain itu, MNCN juga membuka peluang untuk ikut serta dalam proses lelang hak siar Piala Dunia, apabila dinilai menguntungkan secara bisnis.

Tak hanya itu, Ruby juga mengonfirmasi bahwa MNCN akan melakukan aksi pembelian kembali saham (buyback) di waktu mendatang sebagai bagian dari upaya menjaga nilai perusahaan.

Baca Juga: Investor Saham Terguncang, Bursa Eropa Anjlok Menyusul Ketidakpastian AS

Sementara itu dari sisi belanja modal (capex), Ruby menegaskan bahwa tidak ada alokasi yang bersifat material pada tahun ini. Fokus belanja modal akan digunakan untuk menyelesaikan tahap kedua proyek Movieland, dengan kebutuhan dana sekitar USD10–12 juta. Total capex MNCN 2025 diperkirakan berkisar antara USD15–20 juta, termasuk untuk kebutuhan pemeliharaan aset.

Keputusan untuk tidak membagikan dividen menurut Ruby merupakan orientasi jangka panjang perusahaan dalam mengembangkan lini bisnis strategis. Dengan fokus pada digitalisasi dan penguatan konten premium, MNCN optimistis dapat menjaga daya saing di industri media yang terus berkembang.