Kredit Foto: Jababeka
Sistem baterai Chery TIGGO 8 di atas standar sertifikasi IP68 Waterproof berhasil melalui uji perendaman air laut dengan tingkat korosif dan tekanan yang tinggi selama hampir 55 jam.
Setelah hampir 55 jam direndam dalam akuarium buatan berisi air laut setinggi 100 cm, baterai tersebut diangkat, dikeringkan, dan langsung dipasang kembali ke unit TIGGO 8 CSH.
"Hasilnya, baterai tersebut tanpa kendala berhasil menggerakkan roda," kata Brand Department PT Chery Sales Indonesia Rizki Sewiatan.
Baterai ini tak hanya mengantongi sertifikasi IP68 Waterproof yang menjamin ketahanannya terhadap air dan debu, tetapi juga terbukti andal beroperasi pada rentang suhu ekstrem dari -35°C hingga 60°C.
Dengan kemampuan jelajah hingga 90 km dalam mode full EV, baterai ini juga mendukung pengisian daya cepat (fast charging) melalui port CCS2, yang mampu mengisi daya dari 30% ke 80% hanya dalam waktu 20 menit.
Struktur pelindung Chainmail Battery Safety Structure, dirancang dengan 14 titik penahan (Safety Anchor Points) yang inovatif, mampu meningkatkan kekuatan sasis sebesar 7% dan menahan tekanan ekstrusi hingga 200 KN.
Proteksi ini diperkuat dengan sistem insulasi berlapis: 10 lapis di bagian bawah, 15 lapis di samping, dan 16 lapis insulasi termal. Ketangguhan ini sebelumnya telah teruji melalui serangkaian tantangan keselamatan ekstrem di China, termasuk spiral rollovers, tabrakan ganda, uji tekanan tumpukan 7 mobil, uji intrusi 55 km/jam, uji jatuh dari ketinggian 4,9 meter, hingga uji semprotan garam selama 720 jam.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: