Trump Enggak Mawas Diri, Kesepakatan Nuklir Bareng Iran Terancam Cuma Jadi Mimpi
Kredit Foto: Reuters/Carlos Barria
Iran kembali memberikan sinyal keengganannya untuk mencapai kesepakatan pengembangan nuklir dengan Amerika Serikat (AS). Hal ini tidak terlepas dari sikap presiden negara tersebut, yakni Donald Trump.
Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araqchi, mengatakan bahwa jika sang presiden benar-benar serius ingin mencapai kesepakatan nuklir baru dengan negaranya, maka ia harus mengubah nada retorikanya terhadap Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.
Baca Juga: Trump Bikin Ulah Lagi, Main Ancam-Ancaman Lagi ke Iran
"Jika Trump sungguh-sungguh ingin mencapai kesepakatan nuklir dengan kami, ia harus berhenti menyakiti jutaan pengikut setia Ayatollah Khamenei," tulis Araqchi di X, dilansir Senin (30/6).
Araqchi menekankan bahwa sang presiden harus menghentikan nada yang tidak hormat dan tidak dapat diterima terhadap Khamenei. Hal ini menjadi ketegangan terbaru dari Washington dan Teheran.
Trump sebelumnya mengklaim bahwa kampanye tekanan maksimal dan serangan udara terhadap fasilitas nuklir telah membuka jalan menuju diplomasi baru dengan Iran. Namun, komentar-komentar publiknya yang seringkali keras terhadap kepemimpinan negara itu terus memicu reaksi tajam dari pihak Teheran.
Baca Juga: Konflik Iran-Israel dan Kesempatan Indonesia untuk 'Bertaubat'
Iran, yang selama ini menolak memiliki ambisi senjata nuklir, menyatakan hanya akan mempertimbangkan kembali kerja sama jika ada penghormatan terhadap kedaulatan dan struktur politik negara dari Tehran.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: