- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Akuisisi Dimulai, 133,11 Juta Saham KRYA Pindah Tangan ke Calon Pengendali Baru
Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Proses akuisisi PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA) mulai menunjukkan perkembangan konkret. Direktur PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA), Brigitta Notoatmodjo, resmi mengalihkan sebagian kepemilikannya di perusahaan konstruksi tersebut.
Dalam keterbukaan informasi pada Jumat (4/7), manajemen KRYA melaporkan bahwa Brigitta pada 3 Juli 2025 telah melepas sebanyak 133.075.000 lembar saham KRYA dengan harga Rp29 per saham kepada PT Huashang Investment Group dan PT Cahaya Intan Niaga.
Setelah proses pengalihan rampung, kepemilikan saham Brigitta menyusut menjadi 97.773.100 lembar atau setara 5,876% dari total saham KRYA. Sebelumnya, ia menguasai 230.848.100 lembar atau 13,874%.
Baca Juga: Emiten Konstruksi Bangun Karya (KRYA) Mau Diakuisisi Perusahaan Asing, Sahamnya Melejit!
Selain Brigitta, Komisaris KRYA, Pramana Budihardjo, juga tercatat melepas seluruh kepemilikan sahamnya sebesar 40.000 lembar kepada PT. Cahaya Intan Niaga. Alhasil, total saham yang telah dialihkan mencapai 133.115.000 lembar.
Dijelaskan bahwa proses pengalihan ini dilakukan dengan skema Free of Payment (FOP). “Tujuan dari transaksi adalah sebagai pelaksanaan tahap pertama dari pengambilalihan yang dilakukan oleh calon pembeli yang merupakan kelompok terorganisasi,” ujar manajemen.
Baca Juga: Pendapatan Anjlok 47% di Awal 2025, Ini Siasat Emiten Konstruksi KRYA untuk Pacu Kinerja
Diberitakan sebelumnya, PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA) akan diakuisisi oleh sejumlah investor yang nantinya akan menjadi pengendali baru Perseroan.
"PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA) telah melakukan serangkaian proses negosiasi dengan agenda pengambilalihan saham melalui pemegang saham antara lain PT Bangun Karya Artha Lestari, Bapak Hok Gwan (Dharmo Budiono), Ibu Brigitta Notoatmodjo, dan Bapak Pramana Budihardjo (calon penjual) yang akan dilakukan oleh Rich Step Internasional Ltd, PT EVMOTO Teknologi Indonesia, PT Green Power Group Tbk., PT Huashang Investment Group, dan PT Cahaya Intan Niaga (calon pembeli)," ungkap manajemen KRYA, Kamis (3/7).
Calon pembeli telah menyatakan minat untuk mengambilalih secara bertahap sejumlah 1.164.760.000 atau 70% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan. Jika hal ini terealisasi, calon pembeli secara bersama-sama dan secara proporsional akan menjadi pengendali baru Perseroan sesuai dengan proporsi saham yang disepakati.
Pengambilalihan direncanakan berlangsung dalam dua tahap. Tahap awal melibatkan pengalihan 133.115.000 lembar saham atau sekitar 8% dari total saham. Selanjutnya, setelah proses due diligence selesai, tahap kedua akan dilakukan untuk mengalihkan 1.031.645.000 lembar saham atau 62% dari total saham KRYA.
"Pengambilalihan akan dilakukan setelah uji tuntas (due diligence) terhadap Perseroan telah selesai dilakukan oleh calon pembeli dan Perseroan telah melakukan serangkaian proses transaksi pengambilalihan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, termasuk namun tidak terbatas pada Peraturan OJK No.9/POJK.04/2018 tentang Pengambilalihan Perusahaan Terbuka," sebut manajemen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait: