Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ekspor Mei 2025 Tumbuh 18,66 Persen, Mendag Ungkap Faktor Pendorong

        Ekspor Mei 2025 Tumbuh 18,66 Persen, Mendag Ungkap Faktor Pendorong Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyampaikan ekspor Indonesia pada Mei 2025 mengalami pertumbuhan 18,66 persen dibanding April 2025 (MoM) dan 9,68 persen dibanding Mei 2024 (YoY).

        Pada Mei 2025, tercatat total eskpor Indonesia mencapai USD 24,61 miliar, kenaikan ini terutama didorong ekspor nonmigas yang naik 20,07 persen, meskipun ekspor migas turun 4,99 persen

        Baca Juga: Penurunan Variabel Produksi Jadi Pemicu Pelemahan IKI Juni 2025

        “Kinerja ekspor membaik seiring meningkatnya harga komoditas utama seperti besi baja, logam mulia, dan nikel, serta naiknya permintaan ekspor minyak kelapa sawit (CPO) dan nikel. Normalisasi  perdagangan pascalibur Idul fitri juga turut mendorong ekspor,” terang Mendag Budi, dikutip dari siaran pers Kemendag, Jumat (4/7).

        Sektor industri pengolahan mendominasi ekspor nonmigas dengan kontribusi 84,07 persen, disusul  pertambangan dan lainnya (13,23 persen), serta pertanian (2,70 persen). Secara bulanan, ekspor  pertanian naik 32,16 persen, industri pengolahan naik 23,89 persen, sementara pertambangan turun 1,14 persen (MoM).

        Tiga komoditas nonmigas utama dengan pertumbuhan ekspor tertinggi pada Mei 2025 yakni logam mulia dan perhiasan/permata (HS 71) yang naik 86,30 persen; lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15) 42,08 persen; serta mesin dan peralatan mekanis (HS 84) 39,35 persen.

        Dilihat dari negara tujuan, Tiongkok, Amerika Serikat, dan India masih menjadi tiga pasar utama ekspor nonmigas dengan nilai total USD 9,81 miliar, atau 41,75 persen dari total ekspor nonmigas nasional. 

        Sementara negara tujuan ekspor dengan lonjakan tertinggi secara bulanan, antara lain, Italia dengan kenaikan 78,50 persen, Australia (54,53 persen), Korea Selatan (36,76 persen), Belanda (32,05 persen), dan Amerika Serikat (31,48 persen).

        Secara kumulatif, total ekspor Indonesia Januari–Mei 2025 tercatat USD 111,98 miliar, tumbuh 6,98  persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Peningkatan ditopang oleh ekspor nonmigas yang naik 8,22 persen menjadi USD 106,06 miliar, sedangkan ekspor migas turun 11,26 persen menjadi USD 5,92 miliar.

        “Capaian ekspor ini menunjukkan ketahanan sektor perdagangan Indonesia. Kami akan terus memperkuat ekspor bernilai tambah dan memperluas akses pasar ke berbagai negara mitra,” tegas Mendag.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
        Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: