Indonesia Ternyata Jadi Salah Satu Importir Produk Halal Raksasa Dunia, Kok Bisa?

Indonesia menghadapi tantangan paradoks dalam perdagangan produk halal global. Meski masuk jajaran sepuluh besar negara eksportir produk halal, Indonesia juga tercatat sebagai negara pengimpor produk halal terbesar keempat di dunia.

Laporan The State of Global Islamic Economy (SGIE) Report 2024/2025 oleh DinarStandard menyebut lima negara eksportir produk halal terbesar justru berasal dari luar Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), yakni Tiongkok, India, Rusia, Brasil, dan Amerika Serikat.

Baca Juga: Strategi Kemenperin Jadikan RI Pusat Industri Halal Dunia

Sementara itu, Indonesia, bersama Turki dan Uni Emirat Arab, berada di antara sepuluh besar eksportir produk halal. Namun pada saat yang sama, Indonesia juga menempati posisi keempat sebagai negara pengimpor produk halal terbesar di dunia.

“Sekarang ada defisit trade, artinya impor lebih dari ekspor, namun ada peluang yang besar untuk Indonesia mengambil bagian yang lebih besar dari pasar ekspor. Dan itu benar-benar memiliki banyak potensi,” ujar Reem El Shafaki, Partner DinarStandard, Selasa (8/7/2025).

Baca Juga: Industri Halal Naik Kelas! Indonesia Peringkat 3 Ekonomi Islam Global

Kondisi defisit perdagangan halal ini mencerminkan bahwa nilai impor produk halal Indonesia masih lebih tinggi dibanding nilai ekspornya. Hal ini menjadi sinyal perlunya penguatan kapasitas produksi dalam negeri untuk mengurangi ketergantungan pada produk halal impor.

Seiring meningkatnya kesadaran konsumen Muslim terhadap produk halal dan etis, permintaan global terhadap makanan, kosmetik, dan farmasi halal terus meningkat. Momentum ini dinilai menjadi peluang besar bagi Indonesia untuk memperluas pangsa pasar produk halalnya secara global.