Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Cuma Laku 29 Ribu Unit, Penjualan Mobil Astra (ASII) Anjlok di Juni 2025

        Cuma Laku 29 Ribu Unit, Penjualan Mobil Astra (ASII) Anjlok di Juni 2025 Kredit Foto: Unsplash/John Torcasio
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kinerja penjualan mobil PT Astra International Tbk (ASII) menunjukkan penurunan pada Juni 2025. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Astra mencatatkan penjualan sebanyak 29.365 unit, anjlok 14,8% dibandingkan Mei 2025 yang mencapai 34.480 unit. Secara tahunan (year-on-year), angka ini juga lebih rendah dibandingkan Juni 2024 yang tercatat 43.900 unit.

        Penurunan pun terjadi di seluruh merek yang berada di bawah naungan Astra. Toyota dan Lexus yang selama ini menjadi tulang punggung mencatat penjualan 18.038 unit, turun dari 21.241 unit di Mei. Penjualan Daihatsu juga merosot ke 9.356 unit dari 11.166 unit, Isuzu menjadi 1.825 unit dari 1.904 unit, dan UD Trucks menurun ke 146 unit dari 169 unit. 

        Baca Juga: Honda Masih Masuk Tiga Merek Mobil dengan Penjualan Tertinggi di Indonesia

        Dari sisi pangsa pasar, Astra memang masih mendominasi pasar otomotif nasional, namun angkanya mengalami penurunan. Dari total penjualan mobil domestik sebanyak 57.761 unit pada Juni 2025, Astra menguasai 51%, turun dari 57% di Mei dan 59% pada Juni 2024.

        Secara kumulatif, sepanjang Januari hingga Juni 2025, penjualan mobil nasional tercatat sebanyak 374.741 unit. Dari total tersebut, Astra menyumbang penjualan sebesar 201.633 unit dengan pangsa pasar 54%.

        Baca Juga: BYD Akan Luncurkan Mobil Listrik Termurahnya di GIIAS 2025?

        Adapun di segmen kendaraan hemat energi (LCGC), Astra hanya mampu menjual 6.099 unit pada Juni 2025, merosot dari 8.022 unit di bulan sebelumnya dan jauh di bawah 11.391 unit pada Juni 2024. Pangsa pasar Astra LCGC pun turun menjadi 73%, dibanding 86% pada Mei 2025 dan 75% pada Juni tahun lalu.

        Pelemahan menyeluruh ini seolah menunjukkan tekanan nyata yang dihadapi Astra di tengah persaingan pasar yang semakin kompetitif dan dinamika permintaan yang melemah.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Belinda Safitri
        Editor: Belinda Safitri

        Bagikan Artikel: