- Home
- /
- EkBis
- /
- Transportasi
KAI Tak Main-main! Pelaku Pelecehan Kini Masuk Daftar Hitam dan Tak Bisa Naik Kereta
Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
PT Kereta Api Indonesia (KAI) Commuter mencatat sebanyak 25 kasus pelecehan seksual terjadi di lingkungan stasiun dan KRL hingga Juni 2025. Untuk mencegah kejadian serupa, KAI mulai menerapkan sistem pengawasan berbasis teknologi pengenalan wajah dan CCTV analitik guna mendeteksi serta memblokir akses pelaku ke area stasiun.
Direktur Utama KAI Commuter, Asdo Artriviyanto, menyampaikan bahwa wajah pelaku yang telah teridentifikasi akan dimasukkan ke dalam sistem pengenalan biometrik, yang terhubung dengan kamera pemantau di berbagai titik strategis stasiun.
“Kalau di gate, jelas-jelas kita blacklist. Tapi secara biometrik, kita masukkan di data CCTV analitik. Jadi saat pelaku terekam kamera di halaman atau pintu masuk stasiun, petugas keamanan bisa langsung menghalau,” ujar Asdo dalam konferensi pers Capaian Kinerja Semester I 2025 di Jakarta, Senin (14/7/2025).
Baca Juga: Penumpang Makin Membludak, Tapi KRL Banyak yang Pensiun! Ini Jurus KAI
Langkah ini menjadi bagian dari upaya pencegahan yang lebih sistematis setelah KAI mencatat banyak kasus tak bisa diproses hukum karena korban enggan melapor secara terbuka.
“Rata-rata kami susah memproses karena korban takut, malu, dan tidak ingin di-expose,” kata Asdo. Ia menegaskan bahwa kerahasiaan korban akan dijaga dan tujuan utama KAI adalah memberikan efek jera kepada pelaku.
Baca Juga: Pengguna KRL Makin Membludak! 166 Juta Orang Bergantung ke Commuter
Selain pendekatan teknologi, KAI juga mengedepankan peran masyarakat dalam mencegah pelecehan. Asdo mengajak penumpang untuk saling peduli dan berani melaporkan jika menyaksikan atau mengalami langsung pelecehan seksual di KRL.
“Yang penting adalah kepedulian sesama pengguna. Jangan ragu melaporkan dan membela korban,” ujarnya.
Upaya ini diharapkan menciptakan lingkungan transportasi publik yang aman dan inklusif, terutama bagi perempuan dan kelompok rentan lainnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Azka Elfriza
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: