Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Adhi Karya Tangani Proyek Terowongan MRT Terdalam Pertama di Indonesia

        Adhi Karya Tangani Proyek Terowongan MRT Terdalam Pertama di Indonesia Kredit Foto: Adhi Karya
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) kembali dipercaya mengerjakan proyek strategis nasional. Melalui konsorsium Shimizu Adhi Karya Joint Venture (SAJV), ADHI kali ini mengemban peran sebagai kontraktor pelaksana untuk Paket Kontrak CP202 MRT Jakarta Fase 2A.

        Proyek ini mencakup pembangunan tiga stasiun bawah tanah, yaitu Harmoni, Sawah Besar, dan Mangga Besar, yang dihubungkan oleh dua terowongan penghubung dengan kedalaman mencapai 27 meter. Pembangunan ini bakal menjadi terowongan MRT terdalam pertama yang dibangun di Indonesia.

        Kompleksitas proyek ini tak hanya berasal dari lingkup pekerjaan, tapi juga dari tantangan teknis yang dihadapi. Lokasi di tengah pusat kota Jakarta yang padat, kondisi jalur yang sempit, ruas jalan yang terpotong Sungai Ciliwung, serta tanah bertipe soft soil menjadi ujian tersendiri.

        Selain itu, proyek ini bersinggungan dengan kawasan cagar budaya dan harus berintegrasi dengan moda transportasi lain, bangunan sekitar, serta proyek revitalisasi trotoar.

        Baca Juga: Pertama di Indonesia! Adhi Karya Pasang Hybrid Wind Tree untuk Dorong Inovasi Energi Hijau

        Untuk menjawab tantangan tersebut, ADHI mengandalkan teknologi Tunnel Boring Machine (TBM), mesin bor berteknologi tinggi yang diluncurkan pada 9 Mei 2025.

        “TBM 1, bertipe Earth Pressure Balance (EPB) dengan diameter 6,79 meter dan panjang 12 meter, akan menggali terowongan sepanjang 1.180 meter dari Stasiun Harmoni hingga Mangga Besar. Mesin ini dirancang mampu menembus berbagai jenis tanah secara stabil sambil secara simultan memasang segmen beton pracetak,” ujar Sekretaris Perusahaan ADHI, Rozi Sparta.

        TBM 1 akan digunakan untuk jalur uptrack (arah utara) dengan kecepatan rata-rata 7,5 hingga 8 meter per hari. Total dua unit TBM akan dioperasikan untuk menggali terowongan dari Harmoni ke Sawah Besar pada Mei–September 2025, dilanjutkan ke Mangga Besar September 2025–Juni 2026. Sementara itu, TBM 2 dijadwalkan mulai bekerja pada Juli 2025 hingga September 2026.

        Baca Juga: Dorong Mobilitas, ADHI dan OIKN Teken Kontrak Peningkatan Jalan di Kawasan Inti IKN

        Selain menjadi proyek terowongan terdalam, pembangunan ini juga akan mencatat sejarah sebagai stasiun empat lantai di bawah tanah pertama di Indonesia yang melayani dua jalur MRT sekaligus.

        “Kepercayaan terhadap Adhi Karya untuk menangani proyek kompleks ini tidak terlepas dari rekam jejak dan kapabilitas perusahaan dalam membangun infrastruktur transportasi massal,” kata Rozi.

        ADHI sebelumnya sukses merampungkan proyek LRT Jabodebek yang dinilai sebagai tonggak penting transformasi transportasi publik di kawasan Jabodetabek. Dengan pengalaman panjang, inovasi teknologi, dan komitmen terhadap kualitas, ADHI terus memperkuat posisinya sebagai kontraktor BUMN yang menjadi tulang punggung pembangunan sistem transportasi publik di Indonesia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Belinda Safitri
        Editor: Belinda Safitri

        Bagikan Artikel: