Benarkah Chandra Asri (TPIA) Mau Beli SPBU Exxon di Singapura? Manajemen Ungkap Faktanya

Emiten taipan Prajogo Pangestu, PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) akhirnya menanggapi rumor yang beredar soal rencana Perseroan untuk membeli jaringan SPBU milik Exxon Mobil Corp di Singapura.

Dalam keterangannya, General Manager of Legal & Corporate Secretary TPIA, Erri Dewi Riani, menegaskan bahwa perusahaan selalu terbuka terhadap peluang yang mendukung pertumbuhan bisnis grup.

"Menanggapi pemberitaan dalam media massa, bersama ini kami sampaikan Perseroan selalu terbuka dengan kesempatan yang ada dalam rangka mendukung kinerja usaha Perseroan dan grup Perseroan agar tetap tumbuh secara berkelanjutan," ujar Erri, dikutip dari keterbukaan informasi, Rabu (16/7).

Baca Juga: Chandra Asri (TPIA) Dikabarkan Bakal Beli Bisnis SPBU Exxon di Singapura

Meski demikian, Erri menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada perjanjian resmi terkait isu tersebut, dan informasi yang beredar bukan merupakan pernyataan resmi dari pihak perusahaan.

"Perseroan akan tetap berupaya mengikuti dan mematuhi ketentuan dari peraturan Pasar Modal yang berlaku dalam setiap aksi korporasi," katanya.

Erri juga memastikan tidak ada informasi atau kejadian penting lain yang bersifat material dan dapat berdampak terhadap kelangsungan operasional maupun pergerakan saham TPIA. "Sepanjang sepengetahuan kami, tidak terdapat informasi/ kejadian penting lainnya yang material dan dapat mempengaruhi kelangsungan operasional Perseroan, serta dapat mempengaruhi harga saham Perseroan," tutupnya.

Baca Juga: Danantara akan Tarik Pinjaman US$3 Miliar, Salah Satunya buat Proyek Chandra Asri (TPIA)

Diberitakan sebelumnya, Aster Chemicals and Energy Pte, perusahaan hasil kolaborasi PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) dan Glencore Plc, dikabarkan sedang dalam tahap pembicaraan eksklusif untuk membeli jaringan SPBU milik Exxon Mobil Corp di Singapura.

Melansir laporan Bloomberg, Aster disebut-sebut sebagai calon pembeli terdepan setelah berhasil mengungguli sejumlah penawar global lainnya. Pihak Aster pun dirumorkan tengah menegosiasikan sejumlah detail penting, seperti harga dan struktur transaksi.