Kredit Foto: PT Bukit Asam Tbk
PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) berkomitmen untuk mematuhi rencana pemerintah terkait pengenaan bea keluar terhadap komoditas batu bara dan emas. Head of Investor Relations PTBA, Aldy Pratama Iswardi, mengatakan kebijakan tersebut bisa berdampak negatif terhadap kinerja keuangan di tengah tekanan harga komoditas yang belum pulih.
“Kami menghormati kebijakan pemerintah dan mengapresiasi sikap Kementerian ESDM yang tidak akan serta-merta memberlakukan bea keluar ini,” ujar Aldy, dalam acara Emiten Talks bersama OCBC Sekuritas, Rabu (23/7/2025).
Aldy mengungkapkan bahwa pemerintah berencana menerapkan kebijakan ini secara bertahap, dengan mempertimbangkan kondisi industri yang saat ini masih melemah. Ia berharap Kementerian ESDM tetap menjadi penyeimbang yang menjaga kelangsungan bisnis batu bara nasional.
Baca Juga: RKAB Terlalu Longgar, Harga Batubara Anjlok Akibat Kelebihan Pasokan
Direktur Utama PTBA, Arsal Ismail sebelumnya menilai bahwa wacana bea keluar saat ini kurang tepat, mengingat harga batu bara tengah berada dalam tren menurun.
“Kami hanya berharap agar kebijakan ini bisa dipertimbangkan ulang,” ujar Arsal, (16/7/2025).
Pemerintah sendiri saat ini tengah mengkaji skema bea keluar sebagai salah satu upaya meningkatkan penerimaan negara bukan pajak (PNBP), dengan rencana implementasi mulai 2026. Besarannya akan disesuaikan secara dinamis mengikuti kondisi harga pasar global.
Baca Juga: Bahlil Setuju Bea Keluar Batu Bara, Tapi Ada Syarat
Dengan kondisi global yang masih fluktuatif, pelaku industri seperti PTBA berharap setiap kebijakan fiskal mempertimbangkan keberlanjutan sektor energi nasional tanpa mengganggu stabilitas bisnis dan investasi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Djati Waluyo