Visa Cascade Uni Eropa Resmi Berlaku, Airlangga : Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto secara resmi mengumumkan ketentuan penerapan kebijakan European Union (EU) Visa Cascade bagi warga negara Indonesia. Kebijakan ini disepakati dalam pertemuan bilateral antara Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen pada 13 Juli lalu di Brussels, Belgia.

Airlangga menyampaikan bahwa kebijakan visa ini merupakan langkah signifikan dalam mempererat hubungan Indonesia dan Uni Eropa. Tak hanya mempermudah perjalanan wisata bagi warga Indonesia, kebijakan ini juga diproyeksi mendorong pertumbuhan bisnis dan memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional.

“Saat ini, Indonesia telah memberikan fasilitas visa on arrival kepada 27 negara Uni Eropa, dan kebijakan baru dari Uni Eropa ini akan memberikan dampak langsung pada sektor ekonomi dan bisnis kita,” ujar Airlangga dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Kamis (31/7/2025).

Baca Juga: Menko Airlangga Tekankan Pentingnya Deregulasi

Melalui kebijakan visa cascade, bagi warga negara Indonesia yang dalam tiga tahun terakhir memiliki satu visa Schengen, kini bisa mengajukan visa Schengen multiple entry dengan masa berlaku hingga lima tahun. Hal ini memberikan fleksibilitas lebih besar bagi pelaku usaha untuk mengakses pasar Eropa.

Airlangga juga menyoroti keterlibatan aktif pelaku usaha Indonesia dalam berbagai pameran internasional seperti Hannover Messe, SIAL Paris, Ambiente Frankfurt, Paris Fashion Week, hingga Medica Düsseldorf. 

Baca Juga: Ursula von der Leyen: Hubungan Dagang Uni Eropa-China Capai Titik Kritis

Menurutnya, hal itu membuktikan kemajuan Indonesia di berbagai sektor, termasuk industri kreatif, pengolahan makanan, manufaktur, fesyen, teknologi hijau, dan alat kesehatan.

Pemerintah Indonesia, kata Airlangga, sepenuhnya mendukung kebijakan baru ini dan memandangnya sebagai strategi penting untuk meningkatkan hubungan bilateral Indonesia–Uni Eropa. Ia juga mendorong seluruh pemangku kepentingan pelaku usaha, pelajar, dan wisatawan agar memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik mungkin.

“Mari kita gunakan momentum ini untuk memperkuat hubungan orang-orang dan memperkuat kooperasi bisnis dan ekonomi antara Indonesia dan EU,” pungkasnya.