Ursula von der Leyen: Hubungan Dagang Uni Eropa-China Capai Titik Kritis
Kredit Foto: Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan bahwa hubungan dagang telah mencapai titik belok yang jelas antara Uni Eropa dan China.
Ursula von der Leyen mengatakan bahwa dirinya baru saja bertemu dengan Presiden China Xi Jinping. Ia mengatakan bahwa pertemuannya dilengkapi dikusi yang didominasi isu perdagangan dan perang di Ukraina.
Baca Juga: GIIAS 2025, Pabrikan China Coba Menghegemoni Pasar Otomotif Indonesia
"Kami telah menyampaikan kekhawatiran kami secara terbuka dan jujur mengenai isu perdagangan, investasi, dan geopolitik. Sebagian solusi telah berhasil diidentifikasi," ujar von der Leyen, dilansir dari Reuters, Jumat (25/7).
Von der Leyen menegaskan bahwa hubungan dengan kedua negara berdiri atas dasar kepentingannya sendiri, dan tidak tergantung pada hubungannya dengan negara-negara lain.
Adapun Presiden China Xi Jinping menyerukan kepada blok euro untuk menangani perbedaan secara bijak. Ia meminta blok tersebut untuk menjaga keterbukaan pasar dan menghindari penggunaan alat pembatas perdagangan dan ekonomi. Diketahui, Uni Eropa mengambil sejumlah tindakan perdagangan, termasuk menyasar ekspor kendaraan listrik dari China.
Von der Leyen menyatakan bahwa China telah mulai meninjau isu overkapasitas dan menunjukkan kemauan untuk meningkatkan konsumsi dalam negeri.
"Kami menilai bahwa peningkatan akses pasar bagi perusahaan Eropa di China, pembatasan dampak eksternal dari involusi, dan pengurangan kontrol ekspor adalah langkah maju yang penting," ungkapnya.
Baca Juga: Transaksi QRIS Antar Negara Bank Tumbuh, Bank Mandiri Bidik Ekspansi ke Jepang Hingga China
Meski perbedaan tetap ada, von der Leyen menyebut pertemuannya dengan Xi sebagai pertemuan yang sangat baik. Kedua pihak juga menerbitkan pernyataan bersama tentang iklim, yang menegaskan komitmen terhadap rencana aksi iklim lintas sektor ekonomi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement