Lautan Luas (LTLS) Tebar Cuan dari Efisiensi dan Bisnis Berkelanjutan

PT Lautan Luas Tbk (LTLS) mencatat pertumbuhan pendapatan konsolidasi sebesar 13,7% secara tahunan pada kuartal II 2025 menjadi Rp4,21 triliun. Kinerja ini didukung oleh strategi efisiensi operasional, penguatan rantai pasok, serta ekspansi berkelanjutan di lini layanan dan manufaktur bahan kimia.

Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp79,6 miliar, sementara laba kotor sebesar Rp331 miliar, yang didorong oleh peningkatan margin pada bahan baku makanan. Kinerja positif ini mencerminkan ketahanan bisnis LTLS di tengah tantangan eksternal dan volatilitas pasar.

Baca Juga: Tertekan Kinerja AMMN, Laba Medco Energi (MEDC) Jeblok 81,52% di Semester I 2025

Eurike Hadijaya, Investor Relations, Corporate Communications, and ESG Manager LTLS, menyatakan bahwa perusahaan terus menjaga stabilitas bisnis melalui kebijakan efisiensi, kemitraan strategis, dan manajemen risiko nilai tukar yang disiplin.

“Tantangan eksternal pada paruh pertama tahun ini kami respons dengan langkah-langkah strategis untuk menjaga stabilitas dan memperkuat fondasi bisnis. Fokus kami tetap pada efisiensi operasional, optimalisasi rantai pasok, dan menjalin kemitraan jangka panjang dengan pelanggan dan pemasok,” ujar Eurike dalam keterangan resmi, Kamis (31/7/2025).

Baca Juga: TINS Bukukan Laba Rp300 Miliar di Semester I 2025

LTLS juga memperkuat lini layanan pendukung dengan mengoperasikan gudang baru berkonsep green warehouse melalui anak usaha. Selain itu, perusahaan meningkatkan kepemilikan saham pada usaha patungan penyedia solusi air bersih bersama Organo Water.

Langkah diversifikasi ini sejalan dengan komitmen LTLS terhadap praktik bisnis berkelanjutan. Perusahaan juga menyelesaikan pelunasan Obligasi Berkelanjutan III Tahap I Tahun 2020 Seri B senilai Rp105,20 miliar yang jatuh tempo pada 21 Juli 2025.

“Kami percaya bahwa strategi efisiensi, inovasi, dan ekspansi yang kami jalankan akan memperkuat ketahanan bisnis Lautan Luas dan menciptakan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan,” tutup Eurike.