Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

TINS Bukukan Laba Rp300 Miliar di Semester I 2025

TINS Bukukan Laba Rp300 Miliar di Semester I 2025 Kredit Foto: Facebook/PT Timah Tbk
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Timah Tbk (TINS) berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp300,07 miliar pada Semester I 2025 atau setara 93 persen dari target tahunan sebesar Rp322,64 miliar. Perusahaan mencatat pendapatan sebesar Rp4,22 triliun dan EBITDA Rp838 miliar selama periode tersebut.

Kinerja positif TINS turut ditopang oleh kenaikan harga logam timah di pasar global. Rata-rata harga timah di London Metal Exchange (LME) tercatat sebesar USD32.116 per metrik ton, naik 9,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Keterbatasan pasokan global dan lonjakan ekspor Indonesia sebesar 177 persen menjadi faktor pendorongnya.

Selama enam bulan pertama 2025, PT Timah memproduksi bijih timah sebanyak 6.997 ton Sn dan logam timah sebesar 6.870 metrik ton. Perseroan terus menggenjot produktivitas lewat penambahan jumlah tambang darat serta penguatan strategi eksplorasi, termasuk penggunaan bor pandu dan penambahan kerja sama Kapal Isap Produksi (KIP).

Baca Juga: Timah (TINS) Setor Modal Rp10 Miliar ke Anak Usaha

“Perseroan terus berupaya mengoptimalkan volume produksi melalui peningkatan sumber daya dan cadangan, penambahan armada produksi dan jumlah tambang, serta transformasi proses bisnis agar dapat mencapai target,” ujar Fina Eliani, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Timah Tbk.

TINS juga memperluas pasar ekspor yang menyumbang 92 persen dari total penjualan logam timah, dengan enam negara tujuan utama yaitu Jepang (20%), Korea Selatan (19%), Singapura (16%), Belanda (10%), Italia (5%), dan India (4%).

Dari sisi keuangan, total aset PT Timah per Juni 2025 mencapai Rp12,33 triliun, sementara liabilitas sebesar Rp5,03 triliun dan ekuitas Rp7,29 triliun. Rasio keuangan mencerminkan kondisi stabil, antara lain Quick Ratio 63,6%, Current Ratio 204,1%, Debt to Asset Ratio 40,8%, dan Debt to Equity Ratio 69,0%.

Baca Juga: Lepas dari Rugi, Timah (TINS) Alokasikan Rp474,6 Miliar Laba untuk Dividen

Fina menegaskan bahwa efisiensi biaya, penurunan utang berbunga, dan pengelolaan arus kas menjadi fondasi utama dalam menjaga stabilitas keuangan perusahaan.

Lebih lanjut, TINS menargetkan produksi bijih timah sebesar 21.500 ton Sn dan logam timah 21.545 metrik ton hingga akhir 2025. Penjualan logam ditargetkan mencapai 19.065 metrik ton.

Untuk mencapai target tersebut, perusahaan telah menetapkan lima strategi utama: pengelolaan cadangan dan sumber daya, kepemimpinan pasar, hilirisasi dan industrialisasi, transformasi proses bisnis, serta pengembangan Ce

nter of Excellence.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Djati Waluyo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: