- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Tertekan Kinerja AMMN, Laba Medco Energi (MEDC) Jeblok 81,52% di Semester I 2025
Kredit Foto: Djati Waluyo
PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) mencatatkan penurunan laba bersih yang cukup dalam pada paruh pertama 2025. Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk hanya mencapai USD37,36 juta, anjlok 81,52% secara tahunan (YoY) dari USD202,27 juta pada periode yang sama tahun lalu. Dampaknya, laba per saham pun menyusut dari Rp0,00808 menjadi Rp0,00151.
Kondisi ini sejalan dengan kinerja pendapatan yang juga mengalami penurunan tipis sebesar 2,31%. Sepanjang Januari hingga Juni 2025, MEDC mencatat pendapatan sebesar USD1,13 miliar, sedikit lebih rendah dari USD1,16 miliar di semester I 2024.
Baca Juga: MedcoEnergi Akuisisi Blok Gas Corridor Senilai Rp6,9 Triliun dari Repsol
CEO Medco Energi, Roberto Lorato, menyatakan, “Kinerja kami pada paruh pertama tahun ini menunjukkan ketahanan finansial portofolio Perseroan, meskipun terjadi penurunan harga minyak yang signifikan dibanding tahun sebelumnya."
EBITDA MEDC tercatat sebesar USD623 juta atau melemah 4% dari USD650 juta di semester I 2024. Ini terjadi di tengah merosotnya harga realisasi rata-rata minyak dari USD81 per barel menjadi USD70 per barel. Sementara itu, harga realisasi gas tetap stabil di USD7 per mmbtu.
“Kami memasuki paruh kedua 2025 dengan akuisisi akretif atas tambahan 24% hak partisipasi di Wilayah Kerja (PSC) Corridor dan kontribusi tambahan dari beberapa proyek migas dan ketenagalistrikan yang baru berproduksi,” tambah Roberto.
Baca Juga: Medco E&P Mulai Produksi Migas dari Proyek Terubuk WHP-M
Dari sisi anak usaha, Amman Mineral Internasional (AMMN) turut membebani kinerja keuangan grup. AMMN membukukan rugi bersih sebesar USD31 juta pada semester I 2025, berbanding terbalik dengan laba USD99 juta pada periode yang sama tahun lalu.
Hal ini disebabkan keterlambatan proses commissioning smelter baru dan fasilitas pemurnian logam mulia. Selain kontribusi negatif dari AMMN, laba bersih MEDC juga dipengaruhi oleh penurunan harga minyak dan biaya dry hole sebesar USD8,9 juta.
Hilmi Panigoro, Direktur Utama Medco Energi, menegaskan, “Kinerja kami pada paruh pertama tahun ini menunjukkan ketahanan strategi bisnis kami dan mencerminkan komitmen Medco Energi untuk memberikan nilai tambah kepada para pemegang saham.“
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement