Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tarif 50 Persen untuk Brasil ke AS Pengaruhi 35 Persen Komoditas Ekspor

        Tarif 50 Persen untuk Brasil ke AS Pengaruhi 35 Persen Komoditas Ekspor Kredit Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Brasil bersiap untuk mengajukan keberatan terhadap tarif yang baru diberlakukan oleh Amerika Serikat (AS) sebesa 50 persen untuk berbagai komoditas ekspor Brasil, termasuk kopi, daging sapi, dan petrokimia.

        Langkah ini memengaruhi sekitar 35 persen ekspor Brasil ke AS, meskipun produk-produk utama seperti produk energi dan mineral tertentu tidak termasuk.

        Kamar Perdagangan Luar Negeri Brasil menyetujui sebuah proposal pada Senin untuk memulai konsultasi formal dengan WTO, langkah pertama dalam proses penyelesaian sengketa.

        Dewan menteri dari kamar perdagangan tersebut menyampaikan keputusan itu kepada Presiden Luiz Inacio Lula da Silva, yang akan menentukan "bagaimana dan kapan" keberatan ini akan disampaikan kepada WTO.

        Dikutip dari Xinhua, Wakil Presiden Brasil Geraldo Alckmin mengatakan bahwa Brasil sedang berupaya mengurangi dampak tarif baru dan telah bertemu dengan para perwakilan agribisnis untuk mengoordinasikan strategi. Pemerintah juga akan melanjutkan pembicaraan dengan sektor-sektor yang terdampak.

        Menteri Keuangan Brasil Fernando Haddad mengatakan bahwa Brasil tetap terbuka untuk berdialog, tetapi tidak akan menerima kemitraan yang tidak setara.

        Dia menyebut kenaikan tarif tersebut "berlebihan" dan "tidak masuk akal", tetapi mengatakan bahwa masih ada ruang untuk membangun agenda bilateral yang positif, terutama di bidang-bidang seperti mineral penting, teknologi, dan infrastruktur data.

        Untuk mengimbangi dampak ekonomi dari tarif ini, Haddad mengatakan bahwa pemerintah akan segera meluncurkan paket bantuan untuk bisnis domestik, termasuk dukungan kredit. Dia mengakui adanya potensi dampak fiskal, tetapi mengatakan bahwa hal itu akan ditangani dengan aturan anggaran yang ada.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: