- Home
- /
- Government
- /
- Government
Buka Suara Soal Resuffle, Istana Tegaskan Itu Hak Prerogatif Presiden
Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Kepala Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi, menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto belum memberi sinyal akan melakukan reshuffle kabinet.
Hasan menyatakan Presiden justru menilai kabinet saat ini sangat solid dan kompak dalam bekerja.
"Presiden kemarin memang menyatakan hari ini beliau merasakan kabinet sangat solid. Beliau sebagai kapten kesebelasan mengucapkan terima kasih banyak atas soliditas, kerja keras, dan kekompakan seluruh anggota kabinet," ujar Hasan kepada wartawan, dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (7/8/2025).
Baca Juga: Presiden Prabowo Tegaskan Tidak Ada Rencana Reshuffle: Menteri-Menteri Saya Bekerja dengan Baik
Hasan menambahkan bahwa pernyataan Presiden tersebut disampaikan baik dalam rapat terbuka maupun tertutup. Menurutnya, kerja sama antarkementerian berjalan baik dan tidak ada indikasi kinerja yang berjalan sendiri-sendiri.
"Presiden juga mengatakan orang-orang di luar bisa saja berspekulasi ada reshuffle, tapi hari ini Presiden merasa kabinet ini sudah sangat solid dan bekerja sangat kompak," jelas Hasan.
Spekulasi mengenai reshuffle mencuat seiring dengan dukungan PDIP terhadap pemerintahan Prabowo. Namun, Hasan menegaskan bahwa keputusan perombakan menteri tetap menjadi hak prerogatif Presiden.
"Reshuffle itu hak prerogatif Presiden. Bisa dilakukan kapan saja, tergantung Presiden. Tapi hari ini, kalimat Presiden yang bisa kita pegang adalah ucapan terima kasihnya kepada anggota kabinet yang telah bekerja keras," katanya.
Baca Juga: Di Tengah Ketidakpastian Dunia, Prabowo Soroti Performa Gemilang Tim Ekonomi RI
Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan, Deddy Sitorus, menyampaikan sejumlah arahan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri kepada kader partai dalam bimbingan teknis fraksi di Bali, Kamis (31/7). Megawati disebut meminta kader tetap menjaga soliditas internal dan mendukung program pemerintah yang berpihak pada rakyat.
"Ibu menegaskan kita mendukung pemerintah, dalam arti mendukung segala upaya yang positif untuk menjaga negara, menghadapi krisis fiskal, defisit, pembayaran utang luar negeri, tantangan geopolitik, hingga tekanan ekonomi global," ujar Deddy.
Dukungan politik dari partai utama pengusung pemerintah menjadi salah satu faktor penting dalam stabilitas pemerintahan, terutama menjelang masa transisi ke kabinet baru. Namun hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari Presiden Prabowo mengenai kemungkinan perubahan susunan menteri.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: