Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Continuum Data Indonesia: Netizen Bertanya Kenapa Menteri HAM dan Kapolri Tidak Di-Reshuffle Prabowo?

Continuum Data Indonesia: Netizen Bertanya Kenapa Menteri HAM dan Kapolri Tidak Di-Reshuffle Prabowo? Kredit Foto: Twitter/Natalius Pigai
Warta Ekonomi, Jakarta -

Peneliti Continuum Data Indonesia Wahyu Tri Utomo mengatakan reshuffle Kabinet Merah Putih yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto beberapa waktu lalu ternyata mendapatkan sentiment yang negatif.

"Temuan riset, sekitar 64% sentiment thd reshuffle adalah negatif. Itu karena netizen skeptis bhw reshuffle akan membawa perubahan perbaikan. Di samping itu ada pertanyaan ihwal kualitas atau tidak," kata Wahyu.

Ia menjelaskan temuan ini menggunakan metode yang digunakan data dari tiktok twitter youtube, FB dan Instagram pada 8-9 September 2025 setelah data dikumpulkan lalu dicoba menyaring data dari pengaruh media dan buzzer, lalu analisis disclosure, sentimen dan analisis perbincangan.

Lalu ditemukan ada 44.404 perbincangan di medsos, postingan dan komen sejak tgl 8-9 Sept 2025. Dari data yang dikumpulkan, yang paling banyak adalah dari tiktok. Instagram paling sedikit

"Di samping itu netizen juga menyoroti beberapa posisi Menteri di Kementerian yang seharusnya diganti, tapi ternyata tidak diganti. Yaitu Menteri HAM dan Kapolri. Itu disebabkan karena terjadinya demonstrasi rusuh yang terjadi beberapa waktu lalu," katanya.

"Pada momen demo itu, netizen beranggapan Menteri HAM kurang cekatan mengatasi beberapa peristiwa di aksi yang menurut netizen berpotensi menimbulkan pelanggaran HAM," jelasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: