Kredit Foto: Istimewa
PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) bersama Pemerintah Kabupaten Indramayu menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk pengembangan potensi daerah dalam mendukung transisi energi dan pencapaian target Net Zero Emission nasional.
Penandatanganan ini menjadi langkah awal kolaborasi strategis dalam membangun ekosistem energi berbasis biomassa, khususnya di wilayah yang kaya akan potensi pertanian, perkebunan, dan kehutanan seperti Indramayu.
Direktur Biomassa PLN EPI, Hokkop Situngkir, menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari upaya pengembangan ekosistem biomassa nasional secara menyeluruh.
Baca Juga: PLN EPI Sumbang Rp14,08 Triliun ke PLN, Efisiensi dan Biomassa Jadi Andalan
"Melalui kolaborasi ini, kami mendorong pemanfaatan limbah pertanian, limbah kehutanan, dan sampah perkotaan sebagai bahan baku yang akan digunakan dalam program cofiring PLTU. Target kami di tahun 2025 adalah mencapai pemanfaatan biomassa sebesar 3 juta ton, naik hampir dua kali lipat dari tahun sebelumnya," ujar Hokkop dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (8/8/2025).
Ia juga menjelaskan bahwa pendekatan PLN EPI tidak hanya fokus pada aspek teknis dan operasional, tetapi juga menyasar pemberdayaan masyarakat sekitar. Salah satu bentuk konkret adalah pemanfaatan lahan kritis dan marginal yang selama ini belum produktif, untuk dijadikan sumber biomassa berkelanjutan.
Bupati Indramayu, Lucky Hakim, menyambut baik kolaborasi ini. Menurutnya, kerja sama dengan PLN EPI sejalan dengan visi pembangunan daerah yang maju, berdaya saing, dan berkelanjutan.
Baca Juga: Tak Lagi di Lapangan, Taufik Hidayat Kini Duduki Kursi Komisaris PLN EPI
"Kami percaya bahwa kolaborasi ini akan menciptakan nilai tambah, membuka peluang kerja baru, serta memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, baik dari sisi ekonomi maupun lingkungan. Kami berharap agar nota kesepahaman ini segera ditindaklanjuti dengan langkah-langkah konkret dan implementatif oleh BUMD kami dan PLN EPI," ujar Lucky.
Melalui kerja sama ini, Indramayu diharapkan dapat menjadi salah satu contoh daerah yang sukses menerapkan transisi energi berbasis potensi lokal, serta berkontribusi nyata dalam menurunkan emisi karbon nasional.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Djati Waluyo