Kredit Foto: Istimewa
PT Cakra Buana Resources Energi Tbk. (CBRE) berencana mengakuisisi satu unit pipe-laying and lifting vessel senilai USD100 juta atau sekitar Rp1,63 triliun untuk memperluas portofolio armada dan masuk ke pasar jasa konstruksi lepas pantai. Pengumuman disampaikan perseroan melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (12/8/2025).
Transaksi tersebut tertuang dalam Conditional Memorandum of Agreement (CMOA) dan bersifat bersyarat. Proses pembelian akan dilanjutkan setelah seluruh persyaratan pendahuluan, termasuk persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), terpenuhi.
Baca Juga: Digitalisasi Armada Dorong PIS Cetak Efisiensi Operasional
Manajemen menyatakan pendanaan akuisisi akan berasal dari kas internal serta fasilitas pembiayaan pihak ketiga atau perbankan. CBRE menegaskan transaksi ini masuk kategori transaksi material sesuai POJK No.17/2020, namun bukan transaksi afiliasi.
"Pengadaan kapal ini akan memperkuat posisi perusahaan di industri pelayaran nasional, khususnya di segmen konstruksi lepas pantai yang tengah berkembang," tulis manajemen dalam keterbukaan informasi.
Perseroan belum membeberkan spesifikasi teknis kapal maupun jadwal pengiriman. Namun, langkah ini disebut sebagai bagian dari strategi diversifikasi usaha, dari fokus sebelumnya pada angkutan laut barang umum menjadi penyedia jasa maritim bernilai tambah tinggi.
Dengan kehadiran kapal baru ini, CBRE berpeluang menggarap proyek-proyek migas dan infrastruktur energi lepas pantai, baik di Indonesia maupun pasar regional.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: