Jamkrindo Jamin Rp12,55 Triliun Kredit UMKM, Serap 570 Ribu Tenaga Kerja

PT Jaminan Kredit Indonesia (PT Jamkrindo) Kantor Wilayah Palembang mencatat volume penjaminan sebesar Rp12,55 triliun sepanjang Januari–Juli 2025. Penjaminan terhadap 163.698 usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di wilayah Sumatera Bagian Selatan itu berhasil menyerap 570.658 tenaga kerja.

Cakupan wilayah penjaminan meliputi Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Lampung, dan Bangka Belitung. Pemimpin Wilayah Palembang Jamkrindo, Diki Achadiyat, menyatakan layanan penjaminan kredit telah memudahkan UMKM dan koperasi mengakses pembiayaan sekaligus memastikan kelancaran pengadaan barang dan jasa pemerintah.

“UMKM dan koperasi merupakan penggerak utama kegiatan ekonomi di sektor riil. Melalui layanan penjaminan kredit, Jamkrindo membantu UMKM dan koperasi mendapatkan akses pembiayaan dari perbankan dan lembaga keuangan, sehingga mereka dapat mengembangkan usaha, membuka lapangan kerja baru, dan menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi,” ujar Diki dalam diskusi bersama wartawan di Palembang, Selasa (12/8).

Baca Juga: Strategi Digitalisasi Jamkrindo Buktikan Dampak Nyata ke Sektor Penjaminan

Hadir pula Pemimpin Cabang Jamkrindo Palembang, Maulana Febrino Poerba. Menurut Diki, selain penjaminan, Jamkrindo aktif memberikan pendampingan usaha dan literasi keuangan untuk memperkuat kapasitas UMKM serta meningkatkan kemampuan mereka dalam mengelola pembiayaan secara sehat dan berkelanjutan.

Salah satu penerima manfaat, Muslimah, pelaku usaha kerajinan songket di Tanjung Batu, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, mengaku memanfaatkan pinjaman yang dijamin Jamkrindo untuk menambah modal. Usaha songketnya kini menyerap sedikitnya empat perajin lokal.

Baca Juga: Jamkrindo Genjot Transformasi Bisnis, Fokus Perluas Segmen dan Perkuat Kolaborasi Strategis

Selain sektor UMKM, Jamkrindo juga berperan dalam mendukung pembangunan infrastruktur dan konstruksi melalui produk layanan suretyship. Produk ini memberikan jaminan kepada pemberi kerja bahwa kontraktor atau penyedia jasa akan menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dan sesuai spesifikasi, sehingga risiko finansial pemilik proyek dapat diminimalkan.

“Dampak nyata dari layanan ini adalah semakin terbukanya peluang bagi kontraktor, termasuk kontraktor kecil dan menengah, untuk terlibat dalam proyek strategis nasional yang sebelumnya sulit dijangkau. Keikutsertaan mereka tidak hanya memperluas pemerataan kesempatan kerja di berbagai daerah, tetapi juga mendorong aktivitas ekonomi di sektor-sektor pendukung strategis nasional,” kata Diki.

Dengan peran tersebut, Jamkrindo diharapkan terus berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah sekaligus mendukung target pemerintah memperluas akses keuangan bagi sektor produktif dan menjadikan UMKM sebagai motor pembangunan.