Wamenpar Optimis Geopark Toba Dapat Kembali Raih Green Card

Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa optimis Geopark Kaldera Toba dapat kembali meraih  status Green Card UNESCO. 

Optimisme tersebut disampaikan Wamenpar dalam "Laporan Bulanan Kementerian Pariwisata" di Jakarta, Sabtu (16/8/2025).

Baca Juga: Sektor Pariwisata Berkontribusi Besar Terhadap PDB dan Jaga Daya Tahan Perekonomian

Revalidasi sendiri sudah berlangsung pada 21-25 Juli 2025, dan hasilnyaakan dibawa ke sidang UNESCO Global Geopark pada 5-6 September 2025 di Chile dan keputusan akhirnya akan diketahui pada Sidang Dewan Eksekutif UNESCO pada 2026 di Paris, Prancis.

Dalam mendukung revalidasi ini, terdapat upaya lintas Kementerian/Lembaga termasuk peta interpretasi oleh Kementerian ESDM dan pengumuman penerbangan oleh Kementerian Perhubungan.

Sebelumnya Kementerian Pariwisata telah melakukan sejumlah upaya selain mendukung perbaikan secara fundamental, di antaranya pelaksanaan Seminar Nasional Pengelolaan Geopark, Rapat koordinasi Persiapan Revalidasi bersama 7 Kepala Daerah, melangsungkan “The 1st International Conference on Toba Caldera Global Geopark 2025” yang dihadiri oleh peserta dari Indonesia, Malaysia, dan Korea Selatan, serta pra-revalidasi dengan asesor independen dari Korea Selatan.

Kementerian Pariwisata bersama para pemangku kepentingan berkomitmen untuk menjaga dan mengembangkan daya tarik wisata alam agar semakin berkualitas dan berkelanjutan. 

“Jadi kami sangat optimis Geopark Toba kembali ke status green card. Dan ini yang penting, jika kita mendapatkan green card kembali, mari bersama-sama kita rawat status itu,” ujar Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa, dikutip dari siaran pers Kemenpar, Selasa (19/8).