Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Punya Jamaah Terbesar, Tapi Dana Rp70 Triliun dari Haji-Umrah Indonesia Mengalir ke Luar Negeri

        Punya Jamaah Terbesar, Tapi Dana Rp70 Triliun dari Haji-Umrah Indonesia Mengalir ke Luar Negeri Kredit Foto: Kemenag
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Program Haji dan umrah Indonesia dinilai belum memberikan manfaat optimal bagi perekonomian nasional, meski dana yang dikeluarkan jamaah mencapai Rp148 triliun per tahun. Dari jumlah itu, sekitar Rp70 triliun mengalir ke Arab Saudi, sehingga perputaran ekonomi dalam negeri masih terbatas.

        Peneliti Center of Sharia Economics and Digital (CSED) INDEF, Abdul Hakam Naja, menegaskan perlunya strategi nasional untuk menguatkan ekosistem ekonomi haji dan umrah di Indonesia. Menurutnya, besarnya jumlah jamaah seharusnya bisa menjadi penggerak industri dalam negeri, mulai dari transportasi, katering, logistik, hingga penyediaan produk halal.

        “Indonesia adalah negara dengan jamaah haji dan umrah terbesar di dunia. Namun, ekosistem ekonomi di sekitar ibadah ini belum terbangun kuat di dalam negeri. Mayoritas belanja jamaah lari ke luar,” kata Hakam dalam diskusi bertajuk Ekonomi Syariah dalam Nota Keuangan RAPBN 2026, Senin (25/8/2025).

        Baca Juga: Kementerian Haji Diproyeksi Berdiri 2026, DPR Kebut RUU

        Ia menambahkan, jika sebagian besar kebutuhan jamaah dapat dipenuhi industri domestik, dampak ekonominya akan lebih luas dirasakan masyarakat. Tidak hanya sektor jasa, tetapi juga industri makanan halal, pariwisata religi, hingga penyediaan perbankan dan keuangan syariah.

        Selain itu, dana besar yang terkumpul dari setoran haji juga berpotensi dikembangkan melalui instrumen keuangan syariah. Hakam menilai dana tersebut bisa ditempatkan pada sukuk negara atau investasi halal produktif yang dapat mendukung pembangunan nasional.

        Baca Juga: Kuota Haji 2025 Ditentukan, Peran Pemerintah dan Swasta Diungkap

        “Kalau dikelola dengan baik, dana haji bisa menjadi sumber pembiayaan pembangunan tanpa mengurangi hak jamaah,” ujarnya.

        Menurut Hakam, perbaikan ekosistem haji dan umrah tidak hanya penting dari sisi ekonomi, tetapi juga kemandirian nasional. Dengan jumlah jamaah yang terus meningkat setiap tahun, Indonesia berpeluang menjadi pusat layanan dan industri pendukung haji terbesar di dunia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Uswah Hasanah
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: