Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Masa Depan RI Bergantung pada Partisipasi Generasi Muda Rancang Pembangunan Nasional

        Masa Depan RI Bergantung pada Partisipasi Generasi Muda Rancang Pembangunan Nasional Kredit Foto: Demokrat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan bahwa masa depan Indonesia sangat bergantung pada partisipasi generasi muda dalam merancang arah pembangunan nasional yang inklusif dan berkelanjutan.

        Sehingga dirinya mendorong generasi muda untuk menjadi pemain utama dalam pembangunan nasional untuk mengoptimalkan peluang menuju Indonesia Emas 2045

        Baca Juga: Pemerintah Berkomitmen Jaga Keseimbangan Ekosistem Industri Otomotif RI

        Ini disampaikan Menko AHY pada ajang Indonesia Summit 2025 yang digelar oleh IDN Media di The Tribrata, Jakarta, Rabu (27/8/2025) yang dihadiri berbagai pemangku kepentingan, mulai dari tokoh pemerintah, pelaku industri, akademisi, hingga komunitas muda dari berbagai penjuru tanah air.

        “Saya ingin mengajak kita semua, khususnya generasi muda Indonesia, untuk tidak hanya menjadi penonton, tetapi tampil sebagai pemain utama dalam pembangunan nasional. Kita sedang berada di masa krusial, di mana Indonesia memiliki peluang besar untuk melakukan lompatan kemajuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Tapi peluang ini tidak akan datang dua kali. Generasi muda harus menjadi lokomotif perubahan, inovator, sekaligus pelopor dalam berbagai bidang pembangunan. Jangan sia-siakan momentum sejarah ini,” tegas Menko AHY, dikutip dari siaran pers Kemenko Infra, Kamis (28/8).

        Menko AHY menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur tidak bisa dipandang hanya sebagai aspek teknis atau proyek semata, melainkan strategi jangka panjang untuk memperkuat fondasi bangsa dalam menghadapi tantangan masa depan. 

        Ia memaparkan empat fokus utama pembangunan infrastruktur nasional, yakni: ketahanan energi dan air, peningkatan kualitas hidup masyarakat, penguatan konektivitas dan pertumbuhan ekonomi, serta perlindungan lingkungan hidup.

        “Infrastruktur adalah tulang punggung pembangunan ekonomi sekaligus kemajuan manusia. Jika kita bicara pemerataan pembangunan, maka itu berarti bicara tentang konektivitas antardaerah, efisiensi logistik, serta akses terhadap layanan dasar. Inilah yang menjadi arteri kemakmuran nasional. Namun yang lebih penting, pembangunan infrastruktur harus menyentuh manusia—meningkatkan kesejahteraan dan membuka peluang, terutama bagi masyarakat di wilayah tertinggal,” ujar Menko AHY.

        Sebagai penutup, Menko AHY memberikan perhatian khusus kepada generasi muda yang menurutnya memiliki potensi besar sebagai agen transformasi bangsa. Dengan jumlah populasi yang dominan, generasi muda diyakini memiliki kekuatan kolektif untuk mengubah arah pembangunan nasional. 

        Ia menekankan bahwa keterlibatan generasi muda bisa terwujud dalam banyak bidang, mulai dari inovasi teknologi, advokasi kebijakan, kewirausahaan sosial, digitalisasi layanan publik, hingga pengembangan solusi hijau untuk masa depan.

        “Kalau kita lihat demografi hari ini, hampir 70% penduduk Indonesia adalah usia produktif. Ini adalah bonus demografi yang tidak akan bertahan lama. Saya membayangkan anak-anak muda Indonesia menjadi inovator yang menciptakan teknologi ramah lingkungan, advokat kebijakan inklusif di parlemen, atau pemimpin komunitas yang mampu menginspirasi perubahan dari bawah. Semua itu bisa kita wujudkan, asalkan kita punya kemauan, keberanian, dan ekosistem yang mendukung,” ungkap Menko AHY.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
        Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

        Bagikan Artikel: