Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Menteri Purbaya Cerita Bareng Yasonna Laoly Pecahkan Hambatan Investasi

        Menteri Purbaya Cerita Bareng Yasonna Laoly Pecahkan Hambatan Investasi Kredit Foto: Khairunnisak Lubis
        Warta Ekonomi, Medan -

        Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan pengalamannya saat menjadi Wakil Ketua Tim Bottlenecking pada pemerintahan sebelumnya.

        Dalam tim tersebut, yang disampaikan melalui siaran pers, ia bekerja bersama Ketua Tim Yasonna H. Laoly dan sejumlah kementerian koordinator untuk menyelesaikan berbagai hambatan investasi.

        Purbaya menjelaskan, tim itu bersidang rutin setiap minggu dengan membahas rata-rata tujuh kasus. Dari ratusan kasus yang dilaporkan, ia menyebut berhasil memecahkan sebagian besar di antaranya.

        “Saya pernah menjadi Wakil Ketua Bottlenecking di zaman pemerintah sebelumnya bersama ketuanya Pak Yasonna Laoly dengan beberapa Kemenko. Itu kita sidang setiap minggu, Senin tujuh kasus, tujuh kasus, tujuh kasus. Dari 300 kasus yang dilaporkan ke kami, saya memecahkan 193 kasus,” ujar Purbaya dalam rapat kerja DPR RI beberapa waktu lalu.

        Menurutnya, pengalaman tersebut memberinya pemahaman langsung mengenai dimana letak hambatan dan bagaimana cara mengatasinya. Meski di luar tugas pokok Kementerian Keuangan, Purbaya menyatakan siap membentuk tim serupa di kementeriannya untuk mendukung kelancaran investasi.

        Baca Juga: Menkeu Purbaya Suntik Rp200 triliun ke Himbara, Airlangga : Tambah Likuiditas Pasar

        "Jadi saya pikir, kira-kira saya sudah ngerti di mana Bottlenecking dan hambatan, gimana cara memecahkannya, itu mungkin bukan tugas kementerian keuangan tapi kalau boleh saya bentuk tim di Kementerian Keuangan," katanya.

        Dilansir dari beberapa sumber, Yasonna Laoly ketika menjabat Menteri Hukum dan HAM juga pernah dipercaya memimpin Kelompok Kerja (Pokja) IV Satuan Tugas Percepatan Paket Kebijakan Ekonomi. Pokja ini dibentuk pada 28 Juni 2018 dengan mandat untuk menangani kasus-kasus terhambatnya investasi. Hingga November 2018, kelompok kerja tersebut tercatat berhasil menyelamatkan investasi senilai Rp659 triliun dari ratusan kasus yang dilaporkan.

        Pokja IV menangani persoalan investasi yang terbagi dalam dua kategori, yaitu uncountable investment dan countable investment, dengan nilai total mencapai lebih dari seribu triliun. Sebagian kasus berhasil dituntaskan, sementara sisanya masih dalam proses penyelesaian.

        Dalam menjalankan tugasnya, Yasonna dibantu oleh Sekretaris Pokja IV, Carlo Brix Tewu, seorang perwira tinggi kepolisian berpengalaman yang juga pernah menjabat sebagai Plt. Gubernur Sulawesi Barat. Carlo dikenal memahami baik dunia kepolisian maupun birokrasi, sehingga memperluas peran tim dalam merumuskan solusi atas hambatan investasi.

        Baca Juga: Purbaya Kucurkan Rp200 Triliun ke Himbara, BNI Siap Genjot Kredit

        Meski demikian, tak jarang Pokja IV menghadapi kendala ketika keputusan yang sudah diambil tidak dijalankan oleh para pihak, termasuk instansi pemerintah maupun BUMN. Dalam kondisi seperti itu, penyelesaiannya dilaporkan kepada Menko Perekonomian hingga Presiden untuk diputuskan langkah selanjutnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Khairunnisak Lubis
        Editor: Amry Nur Hidayat

        Bagikan Artikel: