Kredit Foto: PT PLN (Persero)
Ratusan siswa di Kepulauan Maluku Utara kini dapat belajar digital berkat solusi listrik bersih dan andal dari PLN melalui inovasi SuperSUN. Kehadiran energi terbarukan ini bukan hanya menjawab kebutuhan listrik, tetapi juga mendukung pemerataan akses pendidikan digital di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).
SuperSUN merupakan inovasi PLN yang mengintegrasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) mikro dengan Battery Energy Storage System (BESS) sehingga pasokan listrik tetap stabil sepanjang hari. Tiga sekolah yang telah merasakan manfaatnya yakni SMPN 1 Atap Pulau Bobale, SMPN 1 Atap Fitako Pulau Dagasuli, dan TK LPM Marasa Pulau Halmahera.
Kepala SMPN 1 Atap Bobale, Fandris, menyebut listrik bersih 24 jam membawa perubahan besar di sekolahnya.
Baca Juga: Proyek Upper Cisokan: PLN Libatkan Kontraktor Cegah Kekerasan Berbasis Gender
“Dulu komputer hanya bisa dipakai sebentar-sebentar. Sekarang anak-anak bisa belajar setiap hari, bahkan membuka peluang untuk kelas daring,” ujarnya dalam rilis PLN, Selasa (16/9/2025).
Guru SMPN 1 Atap Fitako, Nur Shaum, menambahkan listrik stabil membuat guru lebih leluasa memakai multimedia, sementara siswa terbiasa berinteraksi dengan teknologi.
“Kami bisa menggunakan multimedia dan melatih literasi digital dengan lebih baik. Anak-anak lebih semangat belajar karena aksesnya jauh lebih mudah,” jelasnya.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa akses energi berkelanjutan membuka peluang pendidikan setara bagi anak-anak pelosok.
Baca Juga: ESDM Tunggu Danantara untuk Tunjuk PLN Garap Proyek Waste to Energy
“Energi bersih bukan hanya tentang menyediakan listrik, tetapi juga membuka jalan menuju masa depan yang lebih cerdas dan berkelanjutan. Setiap kilowatt energi bersih yang kami hadirkan juga menyalakan harapan,” tegasnya.
General Manager PLN UIW Maluku dan Maluku Utara, Noer Soeratmoko, menambahkan bahwa SuperSUN dirancang agar listrik tetap stabil meski kondisi geografis kepulauan cukup menantang.
“Dengan adanya listrik yang andal, sekolah-sekolah kini bisa mengoptimalkan perangkat belajar modern tanpa khawatir daya terbatas,” katanya.
Baca Juga: Dorong Permintaan Listrik, PLN Bakal Pacu Mesin Pertumbuhan Baru
Inisiatif ini mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) sekaligus sejalan dengan program pemerintah dalam pemerataan pendidikan digital. Dengan listrik bersih yang stabil, sekolah-sekolah di kepulauan terpencil kini bisa memanfaatkan komputer, proyektor, hingga Interactive Flat Panel (IFP), sehingga siswa memperoleh pengalaman belajar setara dengan sekolah perkotaan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Djati Waluyo
Tag Terkait: