Loker Banyak, Tapi Penduduk Singapura Pilih-Pilih Kerjaan Tak Mau Jadi Sopir dan Buruh Konstruksi

Pasar tenaga kerja Singapura di kuartal kedua (Q2) 2025 mencatatkan total penyerapan tenaga kerja meningkat sebanyak 10.400 menjadi 3.757.300, dibandingkan dengan peningkatan sebanyak 2.300 pada Q1, kata Kementerian Tenaga Kerja Singapura pada Rabu (17/9).

Penyerapan tenaga kerja yang merupakan warga negara dan penduduk tetap Singapura meningkat sebanyak 2.600, dipimpin oleh sektor layanan keuangan dan asuransi serta layanan kesehatan dan sosial, yang mencerminkan permintaan stabil di bidang-bidang tersebut, menurut laporan kuartalan kementerian itu.

Penyerapan tenaga kerja nonpenduduk bertambah sebanyak 7.800, terutama dalam posisi seperti buruh konstruksi dan pengemudi, yang menurut laporan tersebut "memiliki kemungkinan lebih kecil untuk menarik pelamar dari kalangan penduduk tetap."

Sementara untuk tingkat rekrutmen dan pengunduran diri secara keseluruhan pada Q2 tetap rendah dibandingkan dengan rata-rata historis.

Namun, di sektor-sektor yang sedang berkembang seperti layanan profesional, informasi dan komunikasi, serta layanan keuangan, tingkat rekrutmen dan pengunduran diri naik, mencerminkan peningkatan pergerakan karyawan masuk dan keluar di industri-industri tersebut.

"Ke depannya, ketidakpastian global diperkirakan akan memberikan tekanan pada rekrutmen dan upah,"