Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        HAI Meluruskan Tuduhan Anak Kapolri Terlibat Tambang Ilegal

        HAI Meluruskan Tuduhan Anak Kapolri Terlibat Tambang Ilegal Kredit Foto: Ist
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Hasil penelusuran yang di lakukan oleh Haidar Alwi, selaku Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI), tidak ditemukan keterlibatan anak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo baik dalam struktur kepengurusan maupun dalam struktur kepemilikan PT Position.

        Hal itu disampaikan Haidar Alwi untuk meluruskan tuduhan Forum Mahasiswa Pascasarjana (Formaps) Maluku Utara.

        Ketua Bidang ESDM Formaps Maluku Utara, Arsil Made menyebut dugaan keterlibatan anak Kapolri dalam struktur kepemilikan PT Position sehingga menjadikannya kebal hukum dan mendapatkan perlindungan dari institusi tertentu.

        Perusahaan tersebut dikaitkan dengan praktik tambang ilegal dan kriminalisasi masyarakat adat di Maluku Utara.

        "Saya bisa memastikan bahwa anak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tidak terlibat dalam struktur kepemilikan maupun struktur kepengurusan PT Position," kata Haidar Alwi, Senin (23/9/2025).

        Berdasarkan data profil terakhir PT Position yang diperoleh Haidar Alwi dari Ditjen AHU, struktur kepengurusan PT Position adalah sebagai berikut:

        1. Chao Zhiqiang - Direktur
        2. Hari Aryanto Dharma Putra - Direktur
        3. He, Xiaozhen - Komisaris
        4. Ir Hariyadi - Direktur
        5. Kenneth Scott Andrew Thompson - Komisaris
        6. Lawrence Barki - Komisaris
        7. Lin, Jiqun - Komisaris Utama
        8. Stephanus Eka Dasawarsa Sutantio - Direktur Utama
        9. Wang, Renhui - Komisaris
        10. Ye, Changqing - Direktur

        Sedangkan struktur kepemilikan PT Position antara lain:

        1. Nickel International Capital Pte. Ltd. (49 persen) - 154.078 lembar saham senilai Rp154.078.000.000
        2. PT Tanito Harum Nickel (51 persen) - 160.367 lembar saham senilai Rp160.367.000.000

        Haidar Alwi menjelaskan, Nickel International Capital Pte. Ltd adalah perusahaan yang berbasis di Singapura. Pemegang sahamnya yakni Ever Rising Limited (49 persen) dan PT Harum Energy Tbk (51 persen).

        Sementara PT Tanito Harum Nickel mayoritas sahamnya dikuasai oleh PT Harum Nickel Perkasa sebanyak 63,75 persen. Pemegang saham PT Harum Nickel Perkasa sebagian besarnya adalah PT Harum Energy sebanyak 71 persen.

        "Siapa pemilik PT Harum Energy Tbk? Mayoritas sahamnya dimiliki oleh PT Karunia Bara Perkasa yaitu 79,79 persen. Karunia Bara Perkasa identik dengan Keluarga Barki," tegas Haidar Alwi.

        Oleh karena itu, tuduhan soal dugaan keterlibatan anak Kapolri sama sekali tidak berdasar. Menurut Haidar Alwi, bila tidak diluruskan memiliki potensi dampak serius terhadap reputasi individu maupun institusi.

        "Tuduhan sekalipun haruslah didukung dengan bukti. Jika tidak, maka tak lebih dari sekadar spekulasi. Ini sangat berbahaya dan bisa menimbulkan kegaduhan mengingat situasi saat ini tensinya sedang tinggi dan rawan dipolitisasi," pungkas Haidar Alwi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: