Bursa Eropa Melemah, Pasar Cermati Sinyal Baru Ketua Fed Jerome Powell

Bursa Eropa ditutup melemah pada perdagangan di Rabu (24/9). Hal ini terjadi seiring investor mencermati sinyal terbaru dari Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell.

Dilansir dari Reuters, Kamis (25/9), Indeks Stoxx 600 turun 0,2% ke 553,88. Saham pertahanan euro menguat menyusul ucapan dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Baca Juga: Bermanfaat Bagi Pelaku Usaha, RI-Uni Eropa Berkomitmen Laksanakan IEU-CEPA

Trump menyatakan keyakinannya soal pemulihan wilayah dari Ukraina. Kiev menurutnya bisa merebut kembali seluruh wilayah yang diduduki Rusia.

Adapun sektor otomotif sempat menekan pasar, namun memangkas kerugian setelah laporan menyebut adanya peresmian penurunan tarif impor mobil yang berlaku mulai 1 Agustus.

Adapun Powell tidak memberikan kejelasan mengenai prospek penurunan suku bunga berikutnya. Saat ini, pelaku pasar memperkirakan setidaknya akan ada satu kali lagi pemangkasan suku bunga dari bank sentral pada tahun ini, dengan probabilitas cukup pasti terjadi di Oktober.

“Risikonya adalah bank sentral akan lebih dovish menjelang pertemuan akhir tahun karena kebijakan moneter yang terlalu ketat bisa memperburuk kondisi ketenagakerjaan, sementara risiko inflasi tidak lagi signifikan,” ujar Senior Markets Strategist Brown Brothers Harriman, Elias Haddad.

Baca Juga: Ada Permintaan dari Eropa, Ekspor Mobil Naik 8,6 Persen

Pemangkasan suku bunga pertama tahun ini yang terjadi pekan lalu sempat mendorong reli aset global, termasuk saham dari Eropa. Namun, setelah performa kuat di awal tahun, indeks saham kawasan euro mulai kehilangan momentum, tertinggal dari reli berbasis kecerdasan buatan yang mendorong indeks-indeks acuan saham dari AS.