Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        BSML Lepas 1 Set Kapal Tugboat dan Tongkang Senilai Rp28 Miliar, Ini Tujuannya

        BSML Lepas 1 Set Kapal Tugboat dan Tongkang Senilai Rp28 Miliar, Ini Tujuannya Kredit Foto: BSML
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Bintang Samudera Mandiri Lines Tbk (BSML) menjual 1 set kapal senilai Rp28 miliar yang terdiri dari 1 unit kapal tugboat bernama TB. Ampenan 1 dan 1 unit kapal tongkang bernama BG. AMB Theodorus 01.

        "Pada tanggal 22 September 2025, Perseroan telah menandatangani Akta Jual Beli Kapal untuk penjualan aset milik Perseroan yaitu 1 unit kapal tugboat yang bernama TB. Ampenan 1 dan kapal tongkang yang bernama BG. AMB Theodorus 01," kata Sekretaris Perusahaan BSML, Pramayari Hardian D, dalam keterbukaan informasi, dikutip Kamis (25/9). 

        Penjualan kapal ini bertujuan untuk peremajaan kapal kapal milik Perseroan dan efisiensi operasi. Dengan penjualan dan peremajaan armada, diharapkan kegiatan operasional Perseroan akan menjadi efisien.

        Baca Juga: Airlangga Paket Ekonomi Baru, dari Perlindungan Sosial hingga Modernisasi Kapal

        "Dengan tujuan sebagai upaya Perseroan dalam meningkatkan efisiensi operasional serta memperkuat struktur keuangan Perseroan untuk mendukung rencana ekspansi usaha ke depan," tambah Pramayari. 

        "Penjual adalah BSML dan pembeli adalah PT Armada Rizky Lines, suatu Perseroan Terbatas yang didirikan berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku di Negara Republik Indonesia yang berkedudukan di Jakarta. Pihak yang bertransaksi merupakan pihak ketiga dan bukan merupakan pihak yang memiliki hubungan afiliasi dengan bukan Perseroan," jelas Pramayari. 

        Adapun dana hasil penjualan kapal akan digunakan Perseroan untuk menurunkan kewajiban kepada kreditur. "Penjualan kapal tersebut menurunkan beban keuangan Perseroan dan tidak memberikan dampak signifikan terhadap kemampuan Perseroan dalam menghasilkan pendapatan atau kondisi keuangan lain," tutup Pramayari. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Belinda Safitri
        Editor: Belinda Safitri

        Bagikan Artikel: