Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        PBB Coba Teknologi Blockchain, Sukses Efisiensikan Verifikasi Identitas Global

        PBB Coba Teknologi Blockchain, Sukses Efisiensikan Verifikasi Identitas Global Kredit Foto: Unsplash/Launchpresso
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memanfaatkan teknologi blockchain untuk merevolusi sistem pensiun internalnya. Inovasi tersebut dinyatakan sebagai teknologi terbaik untuk verifikasi identitas digital dengan skala global.

        Direktur United Nations International Computing Centre, Sameer Chauhan menyebut bahwa teknologi blockchain membuat pihaknya optimistis untuk memperluas penggunaannya dan berbagi pengalamannya dengan organisasi internasional lain.

        Baca Juga: Saat Pidato di Majelis PBB, PM Israel Dicueki, Banyak Delegasi Tinggalkan Ruangan

        “Proyek ini tidak hanya menyediakan prototipe teknis, tetapi juga model operasional bagaimana organisasi dalam lembaga kami dapat berkolaborasi merancang infrastruktur publik digital yang aman, skalabel, dan inklusif,” tulis Sameer Chauhan, dilansir Minggu (28/9).

        Adapun teknologi ini pertama kali diterapkan pada United Nations Joint Staff Pension Fund (UNJSPF). Sistem lama rentan terhadap kesalahan dan penyalahgunaan, dan kurang efisien dalam mengelola pembayaran setiap tahun.

        Penerapan sistem berbasis blockchain sediri dimulai melalui uji coba dan diimplementasikan secara penuh pada 2021. Ia kini menggantikan dokumentasi fisik dengan sertifikasi digital.

        “Peralihan dari dokumen fisik telah memangkas waktu pemrosesan yang sebelumnya dihabiskan untuk menerima, membuka, memindai, dan mengarsipkan dokumen,” ungkap Chauhan.

        Menurut pihaknya, blockchain membantu menghilangkan risiko single point of failure yang kerap terjadi pada pendekatan terpusat. Akses terbuka dan kemampuan digunakan oleh berbagai entitas juga mengurangi kebutuhan verifikasi identitas yang berulang.

        Baca Juga: Usman Hamid Menyoroti Kenapa Pidato Prabowo di PBB Tak Lantang Menyebut 'Israel Lakukan Genosida terhadap Palestina'

        PBB dengan ini mendorong semua pihak untuk menjajaki penerapan teknologi serupa dengan berbagai unit lain dan membagikannya sebagai digital public good. Pendekatan Digital Certificate of Entitlement yang digunakan pihaknya diharapkan dapat diadopsi oleh organisasi internasional lain.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: