Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        AS Dihantui Ancaman Government Shutdown, Harga Bitcoin Melemah ke US$113.000

        AS Dihantui Ancaman Government Shutdown, Harga Bitcoin Melemah ke US$113.000 Kredit Foto: Kliring Berjangka Indonesia
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Harga bitcoin melemah seiring meningkatnya kekhawatiran investor terhadap potensi penutupan sebagian pemerintah (shutdown) dan ketidakpastian politik yang mengiringinya di Amerika Serikat (AS).

        Dilansir Rabu (1/10), harga bitcoin terpantau melemah hingga US$113.000. Ketidakpastian politik serta kemungkinan tertundanya rilis data-data ekonomi penting membuat sebagian pelaku pasar kripto bersikap pesimistis di AS.

        Baca Juga: Kapitalisasi Kripto Susut 3%, Indodax: Strategi Beli Bertahap Jadi Kunci

        Pasar tidak terlalu optimistis terhadap kinerja bitcoin pada paruh pertama pekan ini. Namun Kepala Investasi Ledn, John Glover memiliki pandangan berbeda.

        Ia menilai penurunan harga saat ini bisa menjadi peluang beli bagi investor, merujuk pada pengalaman dua kali shutdown selama masa jabatan pertama dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

        “Shutdown sebelumnya digunakan sebagai cara untuk menekan pihak yang menolak di Kongres agar lebih fleksibel dalam negosiasi. Namun, keduanya dipandang sebagai situasi sementara, dan pasar risiko yang sempat melemah justru cepat pulih,” kata Glover.

        “Pasar akan melihat setiap penurunan harga aset digital akibat shutdown sebagai kesempatan untuk membeli,” tambahnya.

        Baca Juga: Strategy (MSTR) Lagi-lagi Serok Bitcoin, Total Kepemilikan Capai 640.031 BTC

        Shutdown pertama pada era sang presiden terjadi pada Januari 2018. Ia berlangsung selama tiga hari. Sementara yang kedua berlangsung selama tiga puluh lima hari, menjadi shutdown terpanjang dalam sejarah dari AS.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: