Produksi Beras Tembus 34 Juta Ton, Amran Targetkan Indonesia Stop Impor dalam Dua Bulan
Kredit Foto: Istimewa
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan optimisme yang tinggi terhadap pencapaian produksi beras Indonesia dan menargetkan tidak akan ada impor beras lagi dalam jangka waktu dua bulan ke depan. Pernyataan ini disampaikannya usai menghadiri rapat terbatas dengan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto di Istana Negara, Kamis (9/10).
Amran menegaskan bahwa Indonesia telah berada di jalur yang tepat untuk mencapai swasembada beras sesuai dengan target yang ditetapkan oleh Prabowo.
“Target Bapak Presiden, pertama kepada kami, pada saat dilantik yaitu empat tahun harus swasembada pangan, khususnya beras. Kemudian setelah 21 hari ada perubahan sedikit, target empat tahun menjadi tiga tahun. Setelah 45 hari ada perubahan sedikit lagi, dari target tiga tahun menjadi satu tahun. Alhamdulillah hari ini mudah-mudahan tidak ada aral melintang. Dua bulan ke depan, kurang lebih tiga bulan, insya Allah Indonesia tidak impor lagi,” jelas Amran.
Baca Juga: Kementan Dorong Percepatan LTT Sukabumi, Target Naik Jadi 16.868 Hektar
Seperti diketahui, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras nasional per November tahun 2025 telah mencapai 33,1 juta ton, dan diperkirakan menyentuh 34 juta ton di akhir tahun. Angka ini meningkat dibandingkan tahun lalu yang sebesar 30 juta ton.
“Dan hari ini, sampai dengan hari ini, produksi kita hari ini 33,1 juta ton sesuai BPS, Januari sampai dengan November. Perkiraan produksi kita yaitu 34 juta ton di akhir tahun. Dibandingkan tahun lalu, produksi kita 30 juta ton,” tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait: