Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dulu jadi Proyek Kebanggaan Jawa Barat, Kini Terancam Gagal?

        Dulu jadi Proyek Kebanggaan Jawa Barat, Kini Terancam Gagal? Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Proyek kebanggaan Jawa Barat, Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, kembali menjadi sorotan tajam.

        Komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat menemukan kondisi fasilitas bandara yang memprihatinkan dan jauh dari kata ideal untuk bandara bertaraf internasional.

        Anggota Komisi III DPRD Jabar, Ineu Purwadewi Sundari, mengatakan bahwa hasil tinjauan langsung menunjukkan banyak sarana dan prasarana bandara yang rusak dan tidak berfungsi optimal. Temuan tersebut juga diperkuat oleh laporan manajemen PT BIJB Kertajati dalam rapat kerja bersama.

        Baca Juga: Ekspor Jabar Terus Moncer, Produk UMKM dan Industri Kreatif Jadi Primadona Pasar Global

        “Kondisinya memang cukup memprihatinkan. Banyak fasilitas yang rusak dan perlu segera direnovasi. Kami sudah melihat langsung di lapangan dan juga menerima laporan dari pihak pengelola. Karena itu, Komisi III mendesak agar perbaikan dilakukan secara menyeluruh dan sesegera mungkin,” jelas Ineu, Senin (13/10/2025).

        Menurut Ineu, hal ini ironis mengingat BIJB Kertajati dibangun dengan dana besar dari APBD Provinsi Jawa Barat dan sempat digadang-gadang sebagai bandara masa depan yang akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi kawasan Rebana (Cirebon–Patimban–Kertajati).

        “Ini aset strategis Jawa Barat. Sejak mulai beroperasi pada Juni 2018, pemanfaatannya belum optimal. Padahal potensinya luar biasa besar, bisa menjadi gerbang utama investasi, pariwisata, dan perdagangan,” ungkapnya.

        Politisi PDI Perjuangan itu menilai, stagnasi aktivitas di BIJB bukan hanya disebabkan faktor infrastruktur, tetapi juga kurangnya keterlibatan operator maskapai, terutama penerbangan internasional.

        Baca Juga: Soal Penataan Lingkungan Hidup, Wakil Ketua DPRD Usulkan Perda Khusus Kawasan Strategis di Jabar

        “Kita perlu menggandeng lebih banyak operator penerbangan, baik domestik maupun mancanegara, agar bandara ini tidak stagnan. Tanpa penerbangan reguler dan dukungan logistik, BIJB akan sulit bersaing dengan bandara lain di Jawa,” tegasnya.

        Ineu menambahkan, pihaknya akan mendorong pemerintah provinsi dan pengelola bandara untuk menjadikan momentum evaluasi ini sebagai titik balik kebangkitan BIJB Kertajati. Ia berharap perbaikan fasilitas disertai dengan strategi promosi agresif dan kerja sama lintas sektor agar bandara kebanggaan warga Jawa Barat itu kembali hidup dan berdaya saing.

        “BIJB jangan hanya jadi simbol, tapi harus benar-benar menjadi motor ekonomi baru bagi masyarakat Majalengka dan sekitarnya. Dengan komitmen kuat dari semua pihak, saya yakin bandara ini bisa kembali bersinar seperti cita-cita awalnya," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Amry Nur Hidayat

        Bagikan Artikel: