Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        DEN Ungkap 27 Pabrik Baru Siap Serap 130.000 Tenaga Kerja

        DEN Ungkap 27 Pabrik Baru Siap Serap 130.000 Tenaga Kerja Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Anggota Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Septian Hario Seto mengungkapkan lebih dari 130.000 lapangan pekerjaan baru akan tercipta dari ekspansi industri padat karya, khususnya sektor garment dan footwear, di wilayah Jawa Tengah.

        “Di catatan kita ada lebih dari 130.000 lapangan pekerjaan yang akan dibuka karena ekspansi pabrik-pabrik ini,” ujar Seto di sela-sela acara OCBC Business Forum, Jumat (24/10/2025).

        Menurutnya, hasil kunjungan lapangan DEN ke sejumlah pabrik satu bulan terakhir menunjukkan tren peningkatan aktivitas industri dan kebutuhan tenaga kerja.

        “Kita kunjungi pabrik-pabrik ini, keluhannya apa? Kurangnya tenaga kerja. Jadi kita cukup surprise, di tempat lain banyak PHK, tapi di sana malah kekurangan pekerja,” kata Seto.

        Baca Juga: Prabowo Siapkan Anggaran Rp8 triliun untuk 500 Ribu Peserta Program Pengembangan Tenaga Kerja

        Ia menjelaskan, tingkat turnover tenaga kerja di kawasan industri baru tersebut cukup tinggi karena mobilitas antar-pabrik yang relatif mudah. 

        “Banyak lulusan SMK yang cepat berpindah kerja, dari satu pabrik ke pabrik lain,” tambahnya.

        Seto menyebut fenomena ini menarik karena sebagian besar pabrik tersebut tidak dibangun di kawasan industri konvensional, melainkan di wilayah yang lebih dekat dengan akses jalan tol Trans Jawa.

        Baca Juga: BPS : Sektor ESDM Sumbang 9,56% PDB Triwulan II 2025, Serap 2 Juta Tenaga Kerja

        "Mereka masuk ke Brebes, Pekalongan, dan bikin pabriknya di dekat exit toll road. Dan membuat pabrik yang paling menarik di dekat exit toll road. Jadi secara logistik, mereka bisa memanfaatkan trans jawa, oh kita mau kirim ke Semarang dan tanjung priok,relatif itu cost-nya oke," jelas Seto.

        Di sisi lain, hasil studi DEN mencatat, terdapat 27 pabrik baru di sektor garment dan footwear yang tengah melakukan ekspansi atau memulai produksi. Sebagian sudah beroperasi, sementara lainnya dalam tahap konstruksi dan perizinan.

        “Ada 10 pabrik yang perizinannya sudah selesai dan sedang konstruksi. Satu-dua sudah buka, sisanya paralel menyelesaikan perizinan dan pembangunan. Harapannya, tahun depan 17 pabrik lainnya bisa beroperasi,” ungkap Seto.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ida Umy Rasyidah
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: