Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman, mengungkapkan guna mencapai target ekonomi 8% seperti yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto, seluruh likuiditas harus didorong ke sektor produksi.
Sehingga kini Kredit Usaha Rakyat (KUR) fokus pada sektor produksi dan berhasil menembus angka 60,5 persen penyaluran dalam kurun waktu satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo.
Baca Juga: Ekosistem Kewirausahaan Kondusif Perlu untuk Tingkatkan Rasio Kewirausahaan
Fokus pada sektor produksi, lanjutnya, dilakukan karena memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perekonomian nasional, mulai dari mendorong pertumbuhan konsumsi hingga menggerakkan roda ekonomi di daerah.
Menurut Menteri Maman, selama satu tahun terakhir pemerintah benar-benar menekankan agar penyaluran KUR diprioritaskan untuk sektor produksi.
“Oleh karena itu, selama kurang lebih satu tahun ini, kami tekankan betul agar KUR terus diprioritaskan untuk disalurkan ke sektor produksi,” katanya, dikutip dari siaran pers Kementerian UMKM, Jumat (24/10).
Ia juga menegaskan penyaluran KUR tidak boleh hanya berfokus pada aspek kuantitas, tetapi juga harus memperhatikan kualitas.
“Saya selalu tekankan selain kuantitas, harus ada kualitas dalam pendistribusian KUR. Karena ukuran peningkatan kualitas pendistribusian KUR dapat terlihat dari efeknya terhadap pertumbuhan ekonomi, termasuk sektor konsumsi dan lainnya,” kata Maman.
Selain mendorong pembiayaan sektor produksi, Kementerian UMKM juga berfokus pada pembangunan sistem digitalisasi dan integrasi data UMKM selama satu tahun terakhir. Upaya ini bertujuan agar pemerintah memiliki basis data yang lebih akurat untuk pengambilan kebijakan.
“Kami juga sedang membangun sistem digitalisasi berbentuk super apps yang rencananya akan dirilis pada akhir 2025. Tujuannya untuk mendapatkan basis data yang akurat mengenai posisi, permasalahan, hingga perkembangan UMKM sehingga intervensi kebijakan yang diberikan dapat tepat sasaran,” katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait: