Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Innoquest dan Hasna Medika Kolaborasi untuk Standarkan Layanan Diagnostik Jantung Nasional

        Innoquest dan Hasna Medika Kolaborasi untuk Standarkan Layanan Diagnostik Jantung Nasional Kredit Foto: Ist
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Di tengah meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap layanan kesehatan yang cepat, akurat, dan efisien, dua entitas penting di sektor medis Indonesia resmi menjalin kemitraan strategis.

        Innoquest Indonesia, bagian dari jaringan laboratorium klinik independen terbesar di Asia Tenggara, berkolaborasi dengan Hasna Medika Group, jaringan rumah sakit dan klinik khusus jantung berbasis di Jawa Barat. 

        Kemitraan ini menandai langkah penting menuju transformasi layanan laboratorium di Indonesia. Melalui skema “Laboratory Management Agreement”, Innoquest akan mengelola seluruh aspek laboratorium di jaringan Hasna Medika secara end-to-end — mulai dari sistem IT, operasional harian, hingga pengembangan layanan dan edukasi tenaga medis.

        Baca Juga: Kesehatan Mental Penting Bagi ASN Hadapi Tantangan Kerja

        “Laboratorium bagi kami sudah bergeser dari sumber pendapatan menjadi sumber biaya, karena sistem tarif paket BPJS,” ujar dr. Pradith T. Wijonarko, MM, Direktur Pelayanan Medis Hasna Medika Group, di sela penandatanganan kerja sama di Jakarta Selatan, Jakarta, 10 Oktober 2025.

        Karenanya Hasna Medika berpartner dengan pihak yang bisa menjaga mutu, efisiensi, dan kecepatan hasil agar tetap kompetitif. Bersama Innoquest, diharapkan dapat fokus ke pengembangan layanan inti dan ekspansi klinik.

        I Putu Deddy Suhartawan, CEO Innoquest Indonesia menambahkan, berbeda dari bentuk kerja sama laboratorium konvensional, model Laboratory Management yang diterapkan Innoquest merupakan kemitraan strategis menyeluruh, bukan sekadar hubungan vendor dan klien. Model yang dijalankan adalah end-to-end partnership yang mengambil alih seluruh operasional laboratorium.

        Lebih lanjut Deddy menjelaskan, Innoquest Indonesia membawa expertise dari Pathology Asia Group, termasuk akses ke pemeriksaan lanjutan seperti molecular diagnostics dan Next Generation Sequencing (NGS), serta integrasi digital penuh untuk real-time reporting.

        Ini bukan sekadar outsourcing, melainkan risk and revenue sharing partnership yang mentransformasi laboratorium dari cost center menjadi aset strategis yang meningkatkan patient outcomes dan efisiensi operasional.

        Pendekatan ini dinilai sejalan dengan arah kebijakan kesehatan nasional yang menekankan efisiensi pembiayaan, terutama di era dominasi pasien BPJS Kesehatan. Hasna Medika sendiri melayani sekitar 90 persen pasien BPJS, di mana tarif layanan ditetapkan dalam sistem paket.

        Menurut data BPJS Kesehatan, layanan penyakit jantung menyerap hingga 51 persen biaya klaim nasional pada tahun lalu. Kondisi ini menuntut fasilitas kesehatan untuk mencari solusi kolaboratif yang mampu menjaga keseimbangan antara mutu, kecepatan, dan keterjangkauan biaya.

        Menurut dr. Pradith, kuncinya ada tiga, yakni mutu, biaya, dan volume. Makasih dengan dukungan Innoquest, Hasna Media percaya bisa mencapai efisiensi skala besar tanpa mengorbankan kualitas layanan. We do believe that partnership between Hasna Medika and Innoquest can deliver that.”

        Sebagai bagian dari Pathology Asia, Innoquest memiliki pengalaman lebih dari tiga dekade di Singapura dan Malaysia, serta mengoperasikan Core Lab di Kuningan, Jakarta, dengan kapasitas hingga 10.000 sampel per hari.

        Innoquest memastikan mutu dan konsistensi hasil di seluruh jejaring laboratorium melalui SOP terstandardisasi yang mencakup seluruh tahapan kerja— dari pra-analitik, analitik, hingga pasca-analitik.

        "Kami menerapkan pengawasan berlapis dengan Head of Laboratory di setiap site yang bertanggung jawab atas integritas hasil, dibantu dokter patologi klinik yang melakukan verifikasi dan kontrol mutu harian,” papar I Putu Deddy.

        Pemantauan dilakukan secara aktif melalui review periodik hasil pemeriksaan dan tindak lanjut teknis bila ada deviasi. Dengan sistem ini, tidak hanya mendeteksi masalah lebih cepat, tapi juga mencegahnya. 

        Selain itu, seluruh analis laboratorium Hasna Medika akan mendapat pelatihan berkala dari tim Core Lab Innoquest untuk memastikan keseragaman kompetensi dan penguasaan metode terbaru.

        Salah satu keunggulan Innoquest adalah sistem Laboratory Information System (LIS) berbasis cloud yang ringan dan adaptif terhadap kondisi infrastruktur di daerah.

        Baca Juga: Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan Siap Jalan, Dirut BPJS Bahas Syarat dan Batasannya

        "Kami menggunakan sistem yang tetap stabil meski koneksi internet terbatas, tanpa perlu server lokal besar,” jelas I Putu Deddy.

        Pendekatan integrasi modular memungkinkan setiap fasilitas bertransisi secara bertahap tanpa mengganggu operasional harian. Tim IT kami juga siap memberikan dukungan teknis langsung ke setiap site.

        Innoquest juga berkomitmen mendukung pengembangan kapasitas tenaga kesehatan melalui program transfer knowledge berkelanjutan. Dokter dan analis laboratorium di jaringan Hasna Medika akan mendapatkan akses pelatihan teknis dan group discussion global bersama pakar dari Pathology Asia.

        “Transfer knowledge adalah investasi jangka panjang. Kami ingin memastikan kualitas SDM tumbuh seiring kemajuan teknologi diagnostik," tegas I Putu Deddy.

        Kemitraan ini juga memperkuat rencana ekspansi Hasna Medika. Saat ini jaringan tersebut telah memiliki 13 cabang (2 rumah sakit di Cirebon dan Kuningan serta 11 klinik), dengan target 32 cabang pada 2030. Fokus ekspansi mencakup Jawa, Bali, dan Sumatera, sebelum merambah Kalimantan dan wilayah lain.

        “Supaya kami bisa fokus terhadap ekspansi klinik jantung, layanan-layanan penunjangnya perlu dikelola mitra yang kapabel. Begitu Innoquest menangani sisi diagnostik, kami bisa bergerak lebih cepat membuka cabang baru," kata dr. Pradith.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ferry Hidayat
        Editor: Fajar Sulaiman

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: