Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        LPKR Naikan Target Pemanfaatan Air Berkelanjutan Menjadi 30% Pada Tahun 2030

        LPKR Naikan Target Pemanfaatan Air Berkelanjutan Menjadi 30% Pada Tahun 2030 Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Dalam upaya menjaga keberlanjutan lingkungan, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), platform real estate dan layanan kesehatan terkemuka di Indonesia, terus memperkuat komitmennya terhadap efisiensi penggunaan air. Setelah berhasil melampaui target awal, LPKR kini menaikkan sasaran pemanfaatan sumber air berkelanjutan dari 20% menjadi 30% dari total konsumsi air pada tahun 2030.

        Hingga tahun 2024, 24% kebutuhan air perusahaan telah dipenuhi dari sumber berkelanjutan, seperti daur ulang air limbah dan pemanenan air hujan. Pencapaian ini menunjukkan lompatan besar dibandingkan tahun 2019, ketika kontribusi sumber tersebut baru mencapai 6%.

        Untuk mencapai hasil ini, LPKR telah melakukan berbagai investasi strategis guna meningkatkan kapabilitas pengelolaan air. Sistem retensi air kini digunakan untuk menampung air hujan dan limpasan, sementara rumah sakit menyiapkan sumber air cadangan melalui pemanfaatan teknologi Reverse Osmosis (RO), Central Sterile Supply Department (CSSD) autoclaves, serta sistem Pemanasan, Ventilasi, dan Penyejuk Udara (HVAC).

        LPKR juga menjalin kemitraan dengan penyedia air lokal dan secara berkala mengevaluasi potensi penggunaan air olahan dari instalasi pengolahan limbah cair (IPAL) guna memastikan efisiensi dan keberlanjutan.

        CEO Grup Lippo Indonesia, John Riady, menyampaikan pemanfaatan air berkelanjutan kini telah menjadi bagian dari operasional perusahaan di berbagai sektor. Di Lippo Village, misalnya, seluruh kebutuhan air operasional, mulai dari irigasi hingga pembersihan saluran air, dipenuhi menggunakan air limbah yang telah diolah. Sementara di rumah sakit, mal, dan hotel, LPKR mengoptimalkan sistem daur ulang air untuk keperluan non-konsumsi, seperti menara pendingin, penyiraman taman, dan pembersihan area publik.

        Melalui berbagai langkah ini, LPKR berkomitmen menjadikan setiap tetes air lebih bermakna, tidak hanya bagi kelangsungan operasional, tetapi juga bagi keberlanjutan bumi. 

        Ke depan, LPKR akan terus memperluas penerapan teknologi pengelolaan air berkelanjutan di seluruh jaringan operasional perusahaan. Inovasi dalam sistem daur ulang air, pemanenan air hujan, dan efisiensi penggunaan air bersih akan terus ditingkatkan guna mencapai ketahanan sumber daya air jangka panjang.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sufri Yuliardi

        Bagikan Artikel: