Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kementerian PPPA Berkomitmen Perkuat Ekosistem Perlindungan Anak di Pesantren

        Kementerian PPPA Berkomitmen Perkuat Ekosistem Perlindungan Anak di Pesantren Kredit Foto: Antara/Dedhez Anggara
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Menteri PPPA), Arifah Fauzi, menegaskan komitmen Kementerian PPPA dalam memperkuat ekosistem perlindungan anak di lingkungan pesantren.

        Hal tersebut disampaikan Menteri PPPA dalam Seminar Pesantren Ramah Anak dengan tema “Dari Pesantren untuk Anak: Membangun Lingkungan Aman dan Bermartabat, beberapa waktu lalu.

        Baca Juga: RI Diharapkan Dapat Bangun Ekonomi Kreatif dan Tarik Investasi Lewat VivaTech

        Penguatan ekosistem perplindungan anak tersebut diwujudkan melalui berbagai kebijakan strategis di lingkup pesantren.

        "Di antaranya, integrasi prinsip perlindungan anak ke dalam tata kelola pesantren bersama Kementerian Agama, pelatihan bagi para pengasuh, ustadz, dan ustadzah tentang pengasuhan tanpa kekerasan, pembentukan Satgas Perlindungan Anak Pesantren (Satgas PAP), serta penguatan sistem pelaporan dan pengaduan berbasis pesantren melalui SAPA 129 dan SIMFONI PPA," ucapnya, dikutip dari siaran pers Kemen PPPA, Senin (27/10). 

        Menteri PPPA menegaskan penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak memerlukan kolaborasi dan kerja sama dari seluruh pihak. Menteri PPPA mengajak semua elemen untuk bersinergi dalam upaya pencegahan agar kekerasan terhadap perempuan dan anak tidak terjadi di lingkungan pesantren maupun di tempat lainnya.

        “Saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Pemerintah Kota Kediri, para pimpinan pesantren, pendidik, dan pegiat pendidikan Islam di Pesantren Lirboyo yang telah menunjukkan komitmen luar biasa dalam mendidik generasi muda Indonesia. Pesantren Ramah Anak adalah cermin tekad kita membangun Indonesia yang beradab dan berkeadilan. Mari kita jadikan pesantren sebagai rumah kasih bagi anak-anak kita,” ujar Menteri PPPA.

        Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati juga menyampaikan pondok pesantren memiliki peran penting dalam membentuk karakter generasi beriman dan berilmu. 

        Ia menegaskan, upaya melindungi anak di lingkungan pesantren adalah tanggung jawab bersama. Pemerintah Kota Kediri siap bersinergi dengan pondok pesantren untuk mewujudkan lingkungan belajar yang aman dan bermartabat.

        “Kita ingin setiap santri dan santriwati dapat belajar dengan tenang, tumbuh percaya diri, dan dibimbing dengan kasih sayang. Anak yang tumbuh di lingkungan aman akan menjadi generasi yang kuat, berilmu, dan berakhlak mulia,” ujar Vinanda.

        Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo, KH Abdullah Kafabihi Mahrus menegaskan pesantren harus menjadi tempat yang tidak hanya mengajarkan ilmu agama, tetapi juga menumbuhkan akhlak mulia, etika, dan adab bagi para santri. 

        Menurutnya, akhlak adalah modal utama agar seseorang diterima di tengah masyarakat dan menjadi bagian dari misi Rasulullah SAW untuk menyempurnakan budi pekerti. Karena itu, lingkungan pesantren perlu dibangun dengan suasana yang penuh kasih, saling menghormati, dan bebas dari kekerasan.

        Dalam kesempatan tersebut, Pondok Pesantren Lirboyo menerima bantuan satu ton ikan laut dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, beasiswa pendidikan untuk santri berprestasi dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan PT Grab Indonesia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
        Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

        Bagikan Artikel: