Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

RI Diharapkan Dapat Bangun Ekonomi Kreatif dan Tarik Investasi Lewat VivaTech

RI Diharapkan Dapat Bangun Ekonomi Kreatif dan Tarik Investasi Lewat VivaTech Kredit Foto: Dok. Kemenekraf
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf), Irene Umar, berharap Indonesia dapat membangun ekonomi kreatif dan menarik investasi melalui VivaTech, konferensi internasional yang membahas segala hal tentang teknologi untuk menarik investasi. 

Ini disampaikan Wamen Ekraf saat menerima audiensi dari perwakilan VivaTech membahas promosi global Indonesia, business matching, dan international exposure di Telaga Senayan, Jakarta pada Sabtu (25/10/2025).

Baca Juga: RI Terus Buka Peluang Investasi Bagi AS di Sejumlah Sektor Strategis

“Kami pikir semua negara ingin memasukkan ekonomi kreatif sebagai bagian dari agenda nasional melihat perkembangan Korea, Jepang, dan AS yang telah melakukan dengan sangat baik. Ketika Indonesia hadir di VivaTech nanti tentu harus bisa memberikan dampak yang bukan hanya kehadiran seremonial saja, tetapi ada kesepakatan dalam hal membangun ekonomi kreatif dan menarik investasi. Kami juga ingin menawarkan seperti apa Indonesia bisa memasukkan beberapa Intellectual Property (IP) yang memberi sentuhan budaya lokal sebagai peluang kolaborasi,” ujarnya, dikutip dari siaran pers Kemen Ekraf, Senin (27/10).

VivaTech hadir di Paris untuk menghubungkan inovasi global, startup, dan investor dalam satu platform internasional. Tahun depan, VivaTech akan merayakan 10 tahun penyelenggaraan dan berencana ingin memiliki maskot inovasi untuk menciptakan pengalaman yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

“Kami ingin melihat dan melacak kolaborasi lintas bidang yang tidak hanya dalam hal riset, tetapi juga seperti apa dunia melihat Indonesia sebagai pasar. Apalagi Indonesia sudah memiliki kekuatan dalam menggunakan dan mengadopsi teknologi. Pada dasarnya, pendirian dan pengembangan kreativitas serta perusahaan rintisan teknologi juga bisa menjadi salah satu strategi untuk networking with global accelerators and venture capitals,” ungkap Wamen Ekraf Irene yang turut didampingi Direktur Gim, Luat S.P. Sihombing.

Deputi Bidang Kreativitas Digital dan Teknologi, Muhammad Neil El Himam menambahkan bahwa Indonesia berupaya memanfaatkan VivaTech untuk pembangunan ekonomi, investasi, dan peningkatan visibilitas global yang melampaui sekadar persepsi pasar.

“Kami harap Indonesia tidak hanya bicara pentingnya inovasi dan teknologi, tetapi juga bisa lebih jelas menyampaikan tentang ekonomi kreatif dalam diskusi global tersebut seperti Web3, keamanan siber, dan Artificial Intelligence (AI). Dengan demikian acara VivaTech bukan hanya pameran dagang, tetapi juga platform untuk saling terhubung sehingga menciptakan koneksi sebanyak mungkin. Akhirnya, bisa mengubah bisnis menjadi kolaborasi,” tambah Deputi Neil.

Menanggapi hal tersebut, Head of VivaTech, Francois Bitouzet, menegaskan komitmen Viva Technology yang punya misi sebagai tempat diskusi untuk menghubungkan ekosistem kreatif dengan potensial bisnis, memperkuat pertumbuhan teknologi global yang memiliki visibilitas, dan membuat kemitraan internasional dengan ekosistem teknologi sehingga tercipta pemetaan inovasi global.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: