Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Cuma Tap 0,3 Detik, Warga Bandung Kini Bisa Bayar Transportasi dan Belanja Pakai QRIS TAP

        Cuma Tap 0,3 Detik, Warga Bandung Kini Bisa Bayar Transportasi dan Belanja Pakai QRIS TAP Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Ekonomi digital Jawa Barat kembali mencatat lompatan signifikan. Bayangkan naik bus atau belanja di mal tanpa perlu buka aplikasi, tanpa scan QR code, bahkan tanpa uang tunai. Cukup tap smartphone atau kartu berteknologi NFC, dan transaksi selesai dalam 0,3 detik.

        Itulah pengalaman baru yang kini bisa dirasakan warga Bandung lewat QRIS TAP, Mall SIAP QRIS TAP 2025, inovasi terbaru dari Bank Indonesia (BI) Provinsi Jawa Barat yang resmi diluncurkan bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat, PT Jasa Sarana, dan perbankan nasional.

        Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Muhamad Nur, menjelaskan inisiatif ini menjadi langkah strategis memperkuat ekosistem pembayaran digital lintas sektor, mulai dari transportasi publik hingga ritel modern, serta menegaskan posisi Jawa Barat sebagai motor utama transformasi ekonomi digital nasional, juga sebagai bagian dari strategi nasional menuju Indonesia Emas 2045.

        QRIS TAP merupakan pengembangan terbaru dari Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) yang memanfaatkan teknologi Near Field Communication (NFC). Dengan sistem ini, pengguna cukup menempelkan perangkat berteknologi NFC, dan transaksi akan selesai dalam waktu rata-rata 0,3 detik tanpa perlu memindai kode atau membuka aplikasi.

        Selain lebih cepat dan efisien, sistem ini juga memperkuat keamanan data karena proses transfer berlangsung dalam jarak sangat dekat.

        “QRIS TAP bukan sekadar inovasi teknologi, tetapi langkah konkret dalam memperkuat infrastruktur ekonomi digital yang inklusif dan efisien. Kami mendorong Jawa Barat menjadi role model transaksi digital nasional,” kata Nur di Bandung, Kamis (30/10/2025).

        Nur menegaskan bahwa transformasi digital merupakan kunci dalam menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional di tengah dinamika global.

        Penerapan QRIS TAP menjadi contoh nyata bagaimana teknologi mampu menciptakan nilai ekonomi baru (new economic value) dengan meningkatkan kecepatan sirkulasi uang dan efisiensi sistem pembayaran.

        Baca Juga: BI Mulai Uji Coba Penggunaan QRIS di Korea Selatan

        QRIS TAP kini hadir di Metro Jabar Trans, feedernya, dan Trans Studio Mall Bandung. Kami ingin inovasi ini mempercepat elektronifikasi pembayaran dan memperkuat kemandirian ekonomi digital di daerah,” ungkapnya.

        Bank Indonesia mencatat, hingga Agustus 2025, Jawa Barat berkontribusi 22 persen terhadap total pengguna QRIS nasional, dengan 12,7 juta pengguna aktif dan 8,7 juta merchant.

        Volume transaksi QRIS di provinsi ini mencapai 1,59 miliar transaksi, tumbuh 213,39 persen year-on-year, dengan nilai transaksi sebesar Rp148,95 triliun atau naik 139,87 persen year-on-year.

        Angka ini menegaskan bahwa Jawa Barat bukan hanya pasar potensial, tetapi juga pusat pertumbuhan ekonomi digital nasional.

        "Daya adopsi masyarakat urban yang tinggi, dukungan infrastruktur, serta komitmen pemerintah daerah menjadi faktor kunci keberhasilan digitalisasi di wilayah ini," katanya.

        Penerapan QRIS TAP di sektor transportasi dilakukan melalui kolaborasi antara Bank Indonesia, Pemprov Jabar, Dinas Perhubungan, PT Jasa Sarana, dan perbankan di layanan Metro Jabar Trans (MJT) dan feedernya.

        Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat, Dhani Gumelar, mengatakan sebanyak 95 armada bus utama dan 22 feeder kini telah dilengkapi sistem QRIS TAP, menjadikan MJT sebagai pelopor digitalisasi pembayaran transportasi publik di Indonesia.

        Penerapan QRIS TAP pada feeder MJT bukan hanya soal efisiensi pembayaran, tetapi juga transparansi dan akuntabilitas layanan publik.

        “Digitalisasi transportasi mendorong perubahan perilaku masyarakat menuju cashless society dan memperkuat integrasi antarmoda. QRIS TAP menjadi bukti bahwa layanan publik bisa efisien, aman, dan transparan,” ungkapnya.

        Sementara itu, di sektor ritel, Trans Studio Mall (TSM) Bandung menjadi mall pertama di Jawa Barat yang menerapkan sistem pembayaran QRIS TAP melalui program Mall SIAP (Sehat, Inovatif, Aman, Pakai) QRIS TAP 2025. Langkah ini menciptakan end-to-end digital ecosystem di mana masyarakat bisa naik bus tanpa uang tunai, lanjut berbelanja tanpa dompet fisik.

        Kepala Biro Perekonomian Provinsi Jawa Barat, Budi Kurnia, menegaskan bahwa keberhasilan transformasi digital membutuhkan sinergi lintas sektor antara pemerintah, regulator, dan pelaku usaha.

        “QRIS TAP menjadi simbol dari kolaborasi digital antara pemerintah, sektor keuangan, dan pelaku industri. Ini bukan hanya inovasi pembayaran, tetapi pondasi menuju ekonomi daerah yang inklusif dan berdaya saing global,” katanya.

        Lewat penerapan QRIS TAP, efisiensi transaksi meningkat, biaya operasional menurun, dan arus data ekonomi menjadi lebih transparan.

        "Bagi pemerintah daerah, sistem ini juga membuka peluang baru untuk pemantauan transaksi ekonomi secara real-time, yang berguna dalam perencanaan kebijakan fiskal dan pengembangan ekonomi daerah," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Amry Nur Hidayat

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: