Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Grup Sinarmas (BSDE) Raup Pendapatan Rp8,76 Triliun per September 2025, Terkoreksi 12,96%

        Grup Sinarmas (BSDE) Raup Pendapatan Rp8,76 Triliun per September 2025, Terkoreksi 12,96% Kredit Foto: Ist
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Emiten properti Grup Sinarmas, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) membukukan pendapatan usaha sebesar Rp8,76 triliun hingga kuartal III 2025, turun 12,96% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Meski terkoreksi, perusahaan berhasil menjaga profitabilitas berkat strategi efisiensi operasional dan diversifikasi pendapatan.

        “BSDE tetap optimis terhadap prospek bisnis ke depan. Keyakinan ini didukung oleh pencapaian prapenjualan hingga September 2025 sebesar Rp7,10 triliun atau setara 71% dari target 2025. Pencapaian tersebut akan diakui sebagai pendapatan pada saat serah terima mendatang. Ini merupakan indikasi positif akan tingginya minat konsumen serta potensi pendapatan masa depan,” ujar Hermawan Wijaya, Direktur BSDE.

        Penjualan unit tanah, bangunan, dan strata title masih menjadi sumber utama dengan kontribusi 85,27% terhadap total pendapatan usaha, atau sekitar Rp7,47 triliun. Meski turun 14,62% dari Rp8,75 triliun pada tahun lalu, sektor ini tetap menjadi tulang punggung bisnis BSDE. 

        Baca Juga: Bumi Serpong (BSDE) Catat Prapenjualan Rp7,1 Triliun, Sudah 71% dari Target!

        Sementara itu, segmen pendapatan sewa mencatat pertumbuhan positif 6,99% secara tahunan menjadi Rp765,86 miliar, menyumbang 8,74% dari total pendapatan. Pendapatan dari pengelolaan gedung juga naik tipis 1,54% menjadi Rp293,29 miliar, berkontribusi 3,35% terhadap pendapatan usaha.

        Melalui efisiensi yang konsisten dan optimalisasi pendapatan investasi serta dividen, BSDE berhasil menekan beban pokok penjualan hingga 7,56%. Strategi ini membuat perseroan mampu mencetak laba usaha sebesar Rp2,13 triliun dan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp1,36 triliun.

        Baca Juga: Trik Menarik Investor untuk Ekspansi Proyek Properti Baru

        Dari sisi neraca, BSDE memperlihatkan kondisi keuangan yang semakin kokoh. Total aset perseroan pada akhir September 2025 mencapai Rp77,40 triliun, naik 1,81% dibandingkan posisi akhir 2024, didorong oleh pertumbuhan persediaan dan investasi jangka panjang. Ekuitas konsolidasian juga meningkat signifikan sebesar 8,46% menjadi Rp51,32 triliun. 

        Sebaliknya, total liabilitas menurun 9,16% menjadi Rp26,08 triliun berkat kebijakan pengelolaan utang yang lebih konservatif. “Ketahanan struktur modal BSDE turut diperkuat melalui penerbitan obligasi sebesar Rp1 triliun yang akan digunakan untuk mendukung penyelesaian proyek-proyek di BSD City,” tutup Hermawan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Belinda Safitri
        Editor: Belinda Safitri

        Bagikan Artikel: