Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bumi Serpong (BSDE) Catat Prapenjualan Rp7,1 Triliun, Sudah 71% dari Target!

Bumi Serpong (BSDE) Catat Prapenjualan Rp7,1 Triliun, Sudah 71% dari Target! Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) menunjukkan performa solid hingga kuartal III 2025 dengan membukukan prapenjualan sebesar Rp7,10 triliun, atau 71% dari target tahunan yang dipatok Rp10 triliun. Capaian tersebut tumbuh sekitar 4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp6,84 triliun.

“Pencapaian hingga kuartal III 2025 tumbuh sekitar 4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp6,84 triliun. Hal ini mencerminkan adanya permintaan yang tetap terjaga di pasar properti,” ujar Direktur BSDE, Hermawan Wijaya.

Segmen residensial dan komersial masih menjadi tulang punggung utama bagi prapenjualan BSDE. Dari sisi residensial, perusahaan membukukan Rp3,14 triliun atau 44% dari total prapenjualan. Angka ini banyak disumbang oleh proyek unggulan seperti Nava Park, Hiera, Armont Residences, Eonna, dan Terravia di BSD City. Tak ketinggalan, proyek di wilayah lain seperti Kaia Yara, Klasika Vicente, dan Altara di Grand Wisata Bekasi serta Richmond dan Averon di Kota Wisata Cibubur turut memperkuat kontribusi.

Baca Juga: Trik Menarik Investor untuk Ekspansi Proyek Properti Baru

Sementara segmen komersial menyumbang Rp3,33 triliun atau 47% dari total prapenjualan, terdiri atas penjualan ruko sebesar Rp1,88 triliun, kavling komersial Rp1,08 triliun, dan unit apartemen Rp372 miliar. Kinerja gemilang sektor ruko didorong oleh peluncuran proyek-proyek baru seperti Nava Park Business Suites, Xlane Community Complex, The Exquis Lifestyle Park BSD, dan Asterra Business Park. Sedangkan penjualan apartemen meningkat berkat proyek The Elements, Southgate, dan Aerium di Jakarta, serta Akasa dan Upper West di BSD City.

Jika dilihat berdasarkan lokasi, BSD City tetap menjadi kontributor terbesar dengan porsi sekitar 64% terhadap total prapenjualan hingga September 2025. Nava Park memberikan kontribusi 12%, disusul Hiera sebesar 5%. Proyek lain seperti Grand Wisata Bekasi, Kota Wisata Cibubur, dan Grand City Balikpapan masing-masing menyumbang 10%, 4%, dan 4%.

Baca Juga: Potensi Properti Indonesia Besar tapi Tak Teroptimalkan

Memasuki kuartal terakhir tahun ini, BSDE optimistis bisa menjaga momentum positif melalui kampanye nasional “Move in Quickly” dan memanfaatkan kebijakan PPNDTP yang berlaku hingga akhir 2026. Perusahaan juga mendapat dorongan positif dari kebijakan pemerintah, termasuk penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia dan pelonggaran likuiditas.

“Kami mengapresiasi langkah pemerintah dalam memperkuat daya beli masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya di sektor properti. Kebijakan tersebut membuat pembiayaan KPR menjadi lebih terjangkau dan meningkatkan minat beli, terutama produk hunian siap huni. Dengan portofolio proyek yang beragam, kami tetap berupaya menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan,” pungkas Hermawan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: