Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pesantren Jadi Bagian Penting Perjalanan Bangsa

        Pesantren Jadi Bagian Penting Perjalanan Bangsa Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi, menegaskan pesantren sebagai lembaga pendidikan merupakan bagian penting dalam perjalanan bangsa.

        Pasalnya pesantren merupakan tempat lahirnya generasi muda dengan nilai-nilai keilmuan, nasionalisme, dan moralitas yang menjadi pelopor perubahan sosial di berbagai bidang kehidupan.

        Baca Juga: Kementerian PPPA Berkomitmen Perkuat Ekosistem Perlindungan Anak di Pesantren

        Ini disampaikan Menteri PPPA saat menghadiri Peringatan Hari Santri 2025 di Pondok Pesantren Pembangunan Sumur Bandung (P3AB) di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

        "Santri tidak hanya menjaga nilai moral dan spiritual, tetapi juga menjadi penggerak perubahan sosial bagi kemajuan umat dan bangsa. Saya menyampaikan apresiasi kepada Forum Pondok Pesantren Kecamatan Cililin atas terselenggaranya peringatan Hari Santri Nasional 2025 yang penuh semangat kebersamaan serta kecintaan terhadap nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan," ucapnya, dikutip dari siaran pers Kemen PPPA, Selasa (4/11).

        Menteri PPPA menegaskan pondok pesantren merupakan jangkar bangsa yang memiliki peran besar dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Menurutnya, peringatan Hari Santri penting sebagai bentuk penghargaan atas jasa para kiai, ulama, dan santri yang telah berjuang menegakkan kemerdekaan melalui Resolusi Jihad yang digagas Kiai Haji Hasyim Asy’ari. Para santri dan santriwati kini hidup dalam kemerdekaan karena perjuangan para pendahulu kita. Maka, Hari Santri harus kita maknai sebagai momentum untuk mengenang jasa dan meneladani semangat juang mereka.

        “Bunda ingin berpesan kepada anak-anakku para santri, nikmatilah setiap proses belajar di pesantren, karena nilai-nilai disiplin dan keikhlasan yang kalian jalani hari ini akan menjadi bekal berharga di masa depan. Bapak Presiden Prabowo Subianto sangat mencintai anak-anak Indonesia dan berkomitmen memperkuat generasi muda melalui berbagai program prioritas, seperti Sekolah Rakyat, pemeriksaan kesehatan gratis, dan Makan Bergizi Gratis (MBG). Program-program ini bertujuan membentuk generasi Indonesia yang sehat, cerdas, dan berakhlak mulia menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Menteri PPPA.

        Menteri PPPA menambahkan dalam konteks pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, pesantren memiliki peran yang sangat strategis. Kami, di Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) melihat bahwa pesantren bukan hanya lembaga pendidikan agama, tetapi juga pusat pemberdayaan sosial, ekonomi, dan moral masyarakat. Melalui pesantren, nilai-nilai keadilan gender, kesetaraan, dan perlindungan anak dapat ditanamkan sejak dini dalam bingkai nilai Islam rahmatan lil ‘alamin.

        "Saya mengajak seluruh pesantren, termasuk yang tergabung dalam Forum Pondok Pesantren Kecamatan Cililin, untuk terus berkolaborasi membangun pesantren yang ramah anak dan ramah perempuan, agar santri dan santriwati tumbuh dalam lingkungan yang aman, sehat, dan berdaya. Mari perkuat literasi digital dan ekonomi santri, agar lulusan pesantren mampu bersaing di era global tanpa kehilangan jati diri keislamannya, sekaligus menumbuhkan kepemimpinan perempuan santri sebagai pendidik, penggerak sosial, dan pemimpin umat yang berintegritas," ujar Menteri PPPA.

        Dalam kesempatan ini, Menteri PPPA menyerahkan bantuan sebanyak satu ton ikan segar yang merupakan hasil sinergi dan kolaborasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Penyerahan bantuan ini menjadi bagian dari upaya nyata pemerintah dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat, khususnya bagi anak-anak dan remaja, agar tumbuh menjadi generasi yang sehat dan kuat. Kegiatan ini juga sejalan dengan komitmen pemerintah untuk membangun sumber daya manusia yang unggul, berkarakter, dan memiliki daya juang tinggi sebagai fondasi menuju terwujudnya Generasi Emas Indonesia 2045 yang sehat, cerdas, dan berintegritas.

        Wakil Bupati Bandung Barat, Asep Ismail menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas terselenggaranya rangkaian kegiatan Hari Santri di Kabupaten Bandung Barat. Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa pemerintah daerah berkomitmen penuh dalam mendukung kemajuan pondok pesantren sebagai bagian penting dari pembangunan sumber daya manusia yang berkarakter. Berdasarkan data, Kabupaten Bandung Barat menjadi kabupaten dengan jumlah pondok pesantren terbanyak kedua di Jawa Barat setelah Kabupaten Tasikmalaya, dengan sekitar 823 lembaga salafiyah dan lebih dari 3.000 santri, serta sekitar 1.500 lembaga bila digabung dengan pesantren modern. Momentum Hari Santri ini juga menjadi ajang mempererat silaturahmi antara pemerintah daerah, para ulama, dan seluruh santriwan-santriwati di wilayah Bandung Barat.

        “Apresiasi saya sampaikan atas kebijakan Pemerintah pusat yang telah menyetujui pembentukan Direktorat Pondok Pesantren di bawah Kementerian Agama Republik Indonesia. Langkah ini merupakan bentuk nyata kehadiran negara dalam menghargai perjuangan para ulama yang telah berkontribusi besar bagi berdirinya NKRI. Pondok pesantren memiliki peran strategis dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, dengan melahirkan generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki iman yang kuat dan berakhlakul karimah," ujar Wabup Bandung Barat.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
        Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

        Bagikan Artikel: